VIRALSUMSEL.COM – PSMS Medan datang ke Palembang pincang. Setelah dua beknya harus absen pada laga pekan ke-20 Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya, Selasa (1/10/2019) besok. Yaitu Bruno Casimir dan Andre Sitepu.
Bruno Casimir harus menepi karena mendapatkan sanski dari Komisi Disiplin. Setelah kedapatan melakukan tindakan tidak terpuji di pada laga kontra Persita. Bruno yang mengacungkan jari tengah ke suporter harus absen dua pertandingan.
Sementara, stopper lainnya, Andre Sitepu harus ditinggal di Medan karena tidak fit. “Ya, dua pemain kita sudah pasti absen yaitu Bruno Casimir dan Andre Sitepu. Keduanya merupakan pemain posisi stoper,” kata Jasfi Satra pelatih PSMS Medan dalam sesi pre match press conference, Senin (30/9/2019).
“Bruno dapat ganjaran dari Komdis karena berlaku kurang sportif atau kurang attitude-nya. Kemudian diganjar dua pertandingan. Sitepu kondisinya tidak begitu baik, maka kami tinggal. Tapi, di luar kedua itu, kondisi pemain baik-baik saja,” sambung mantan pelatih PSIS Semarang ini.
Namun PSMS lebih diuntungkan. Karena partai ke-19 lawan Babel United gagal digelar di Stadion Teladan, Jumat (26/9/2019) karena demo besar di Medan. Lain halnya dengan Sriwijaya yang harus menelan kekalahan di kandang Persiraja dengan 0-1.
Jafri memahami tak ada kata lain selain menang untuk menjaga asa ke babak 8 besar. Mengingat, saat ini, PSMS ada di peringkat 6 dengan 28 poin dari 18 laga. Dan, Jafri paham tak mudah mengalahkan tuan rumah yang saat ini ada di posisi kedua dengan 37 poin dengan 19 laga.
“Saya lihat Sriwijaya disiapkan dengan matang, dengan baik. Juga dengan komposisi pemain yang sesuai harapan dengan manajemen untuk mencapai target. Satu lagi, siapa pun bermain di Sriwijaya tim yang kuat, tim yang tangguh,” jelasnya.
Jafri menyebutkan sebagai pelatih baru di PSMS, dia punya tanggung jawab mengamankan posisi PSMS dengan empat laga tersisa. “Kondisi di posisi klasemen adalah posisi yang tidak kami inginkan. Sekarang kami di posisi keenam. Tapi ada empat pertandingan yang harus kami mainkan lagi, dua home, dua away. Tentunya kami tidak ingin di posisi sekarang, peluang kami memang kecil untuk ke-8 besar. Tapi sekecil apa pun peluang, kami harus bisa manfaatkan. Kami juga harus bisa menyakinkan pemain. Pemain juga harus yakin, bahwasanya sepak bola tidak di-matematika-kan,” tuturnya.
Melawan Sriwijaya, bagi Jafri yang penting harus kerja keras. “Disiplin di lapangan dan tetap fokus dari menit ke menit. Terpenting kami harus usaha dulu, berjuang dulu. Keputusan, hasil akhir serahkan kepada yang di Atas,” ucapnya. (no)