
viralsumsel.com, JAKARTA – Mantan Gubernur Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok memberikan pandangan agar industri otomotif Indonesia semakin maju. Ada tiga cara yang bisa dilakukan.
Ahok beberapa waktu lalu mengunjungi pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi dan Purwakarta. Ia menyebut industri otomotif memiliki peran penting dalam perekonomian tanah air.
“Industri otomotif adalah industri yang bisa menjadi harapan perekonomian Indonesia. Dengan catatan, Pemerintah mau turun dan mendengar langsung kesulitan di lapangan, supaya kebijakan yang dibuat adalah kebijakan solutif untuk pelaku usaha, pekerja dan konsumen,” kata Ahok dikutip dari akun Instagram resminya.
Ahok mengungkapkan tiga cara yang bisa dilakukan agar industri otomotif lebih maju. Pertama, perbaiki logistik, baik pelabuhan, jalur dan stasiun kereta api, sampai ke akses pabrik ke jalan tol.
“Bagi beban logistik secara rata agar harga lebih murah, tapi infrastruktur tidak over-capacity,” sebut Ahok.
Kedua, pengembangan SDM harus serius agar ada kecocokan antara yang dibutuhkan industri dengan pencari kerja. Lalu, ketiga, optimalkan keuntungan dari ASEAN Free Trade Area (AFTA), dengan cara pemerintah mengumpulkan produsen otomotif untuk memetakan keunggulan produksi tiap negara.
“Pemerintah kemudian bisa menjalin hubungan diplomatik agar produksi mobil di Indonesia lebih efisien. Termasuk kerja sama sesama negara ASEAN untuk memenuhi syarat 50% komponen produksi ASEAN untuk menghapuskan bea masuk,” kata Ahok.
Sebagai informasi, Industri otomotif memiliki kontribusi besar terhadap PDB atau pendapatan domestik bruto. Industri ini melibatkan banyak sektor UMKM. Bahkan, industri otomotif melibatkan sekitar 1,5 juta orang tenaga kerja dari industri tier 1 sampai tier 3.
Namun di tengah daya beli masyarakat yang menurun, pasar otomotif tanah air belakangan morosot tajam. Pada pertengahan semester 2025, penjualan mobil di Indonesia turun 8,6%, dibanding periode yang sama tahun 2024 untuk wholesales. Sementara penurunan secara retail cukup besar sekitar 9,7%. (mel)