Bantai Persipra 4-0, KMP Bumara Kian Perkasa di Liga 4!

viralsumsel.com ,PALEMBANG – KMP Bumara FC kembali menunjukkan taringnya dalam ajang Liga 4 Zona Sumatera Selatan (Sumsel) musim 2024/2025.

Tim berjuluk Laskar Properti ini sukses mencatatkan kemenangan telak dengan skor 4-0 atas Persipra Prabumulih dalam pertandingan Grup A yang digelar di Lapangan Panahan, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, pada Selasa, 11 Februari 2025 siang.

Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan KMP Bumara yang semakin mendominasi persaingan di grupnya. Sebelumnya, mereka juga menghempaskan Persimuba Musi Banyuasin dengan skor mencolok 5-0.

Dengan hasil gemilang ini, KMP Bumara kini bertengger di puncak klasemen sementara dengan koleksi enam poin dari dua pertandingan, sementara Persipra harus menerima kenyataan pahit dengan dua kekalahan beruntun dan masih tanpa poin.

Babak Pertama : Bumara Kesulitan Menembus Pertahanan Persipra

Meski meraih kemenangan besar, perjuangan KMP Bumara di laga ini tidaklah mudah, terutama di babak pertama. Persipra Prabumulih yang baru saja menelan kekalahan pada laga perdana mereka, tampil lebih disiplin dengan lini pertahanan yang cukup solid.

Sejak menit awal, KMP Bumara langsung mengambil inisiatif serangan. Mengandalkan umpan-umpan cepat dan permainan bola pendek, mereka mencoba membongkar barisan pertahanan Persipra yang bermain rapat.

Namun, kokohnya lini belakang Persipra membuat KMP Bumara kesulitan mencetak gol.
Baru pada menit ke-33, kebuntuan akhirnya terpecah.

Baca Juga :  PSSI Sumsel Resmi Tidak Gelar Liga 3 2020

Berawal dari sebuah skema bola mati, bek tengah andalan KMP Bumara, M Bima Syahputra Pane yang mengenakan nomor punggung 44, berhasil menyarangkan bola ke gawang Persipra.

Gol ini menjadi pembuka keunggulan KMP Bumara dan menutup babak pertama dengan skor 1-0.

Babak Kedua: Dominasi Penuh KMP Bumara

Memasuki babak kedua, KMP Bumara tampil lebih agresif. Keunggulan satu gol di babak pertama rupanya membuat para pemain semakin percaya diri untuk menekan pertahanan lawan.

Tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-62. Ricky Mainata, penyerang KMP Bumara, memanfaatkan peluang emas dengan baik dan berhasil menggandakan keunggulan timnya menjadi 2-0.

Gol kedua ini tampaknya semakin melemahkan semangat para pemain Persipra Prabumulih. Mereka yang sebelumnya mampu menjaga pertahanan dengan cukup solid di babak pertama, kini mulai kehilangan fokus.

Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh KMP Bumara untuk terus menggempur pertahanan lawan.

Pada menit ke-77, gelandang serang andalan KMP Bumara, Muhammad Rifa, turut mencatatkan namanya di papan skor. Berkat umpan terukur dari lini tengah, Rifa berhasil menyarangkan bola ke gawang Persipra dan memperbesar keunggulan menjadi 3-0.

Tak puas dengan satu gol, Rifa kembali menunjukkan ketajamannya di depan gawang lawan. Memanfaatkan situasi serangan balik cepat, ia mencetak gol kedua sekaligus gol keempat bagi KMP Bumara pada menit ke-90+1. Skor 4-0 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Baca Juga :  Persipra Prabumulih Siapkan 30 Pemain Hasil Seleksi, Hadapi Liga 4 Putaran Sumsel 2024/2025

KMP Bumara Kokoh di Puncak, Persipra Terpuruk di Dasar Klasemen

Kemenangan telak ini semakin mempertegas dominasi KMP Bumara di kompetisi Liga 4 Zona Sumsel. Dengan dua kemenangan beruntun dan koleksi enam poin, mereka kini nyaman di puncak klasemen sementara.

Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Persipra Prabumulih. Setelah sebelumnya takluk dari PD Tria (PersiOKUT) dengan skor 1-3, mereka kini harus menerima kenyataan pahit mengalami dua kekalahan berturut-turut tanpa satu pun poin. Posisi mereka pun semakin terbenam di dasar klasemen Grup A.

Bagi KMP Bumara, kemenangan ini menjadi modal berharga untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini. Jika mampu menjaga konsistensi permainan, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi tim yang paling diunggulkan untuk lolos ke fase berikutnya.

Sementara bagi Persipra, mereka harus segera melakukan evaluasi besar-besaran jika ingin tetap bersaing di kompetisi ini. Dua kekalahan awal menjadi alarm keras bagi tim agar segera bangkit dan mencari strategi yang lebih efektif untuk menghadapi laga-laga berikutnya. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *