
viralsumsel.com, JAKARTA – Bahan bakar baru bernama Bobibos sedang jadi sorotan di media sosial. BBM dengan Research Octane Number (RON) 98 ini diklaim sepenuhnya berbasis nabati alias tanpa bahan fosil sama sekali. Bobibos disebut-sebut sebagai inovasi anak muda Indonesia yang siap menantang dominasi BBM konvensional.
Diluncurkan pada 2 November 2025, Bobibos tak hanya menjual konsep “hijau” tapi juga mengklaim harga lebih murah dibanding bahan bakar premium di pasaran.
“Produk revolusioner ini karya anak muda Indonesia yang ingin menciptakan perubahan positif dalam penggunaan energi. Peluncuran ini jadi langkah maju dalam revolusi energi nasional,” tulis akun resmi @bobibos.energy di Instagram.
Namun euforianya belum berujung pada penjualan. Bobibos mengakui masih dalam tahap koordinasi dengan pemerintah agar produknya sesuai dengan regulasi sebelum diproduksi massal dan diedarkan.
“bobibos sedang berproses bersama pemerintah agar sesuai regulasi sebelum diproduksi massal dan dijual bebas,” tulis pihak pengembang.
Kapan bisa dibeli? Belum ada kepastian.
Dijelaskan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, inovasi seperti Bobibos patut diapresiasi. Akan tetapi tetap harus melalui uji laboratorium dan sertifikasi resmi.
“Untuk menguji suatu BBM agar layak digunakan masyarakat, butuh waktu minimal delapan bulan. Saat ini Bobibos baru mengajukan uji lab, jadi belum disertifikasi,” jelas Laode dikutip dari detikFinance.
Laode menegaskan, belum ada izin edar untuk Bobibos. Ia juga meluruskan kabar yang menyebut BBM tersebut sudah disertifikasi.
“Hasil uji itu baru laporan, bukan sertifikasi. Jadi belum bisa dikatakan resmi,” tegasnya.
Meski begitu, Kementerian ESDM membuka pintu bagi inovasi baru seperti Bobibos untuk bekerja sama dengan badan usaha agar bisa masuk pasar setelah melewati prosedur legal.
“Banyak yang berinovasi membuat BBM alternatif, dari plastik hingga limbah. Tapi semuanya harus melalui jalur resmi agar bisa disahkan jadi bahan bakar,” kata Laode. (mel)







