Benarkah Penyebab Keracunan MBG Karena Adanya Sabotase?

Foto dok Kantor Komunikasi Presiden

viralsumsel.com, JAKARTA – Muncul isu penyebab keracunan makan bergizi gratis (MBG) karena adanya sabotase. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membantahnya.

Isu itu menyeruak di media sosial. Namun, menurut Dadan dari temuan BGN, kasus keracunan MBG murni karena keteledoran SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang melanggar SOP.

“Sejauh ini akibat lalai terhadap SOP (standard operating procedure),” kata Dadan, Selasa (30/9/2025).

Dadan telah menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto kasus keracunan MBG terjadi pada SPPG yang baru beroperasi. Mereka disebut masih minim pengalaman dan jam terbang.

Sejauh ini, sudah ada SPPG yang telah beroperasi mencapai 9.615 unit dan telah melayani kurang lebih 31 juta penerima manfaat. Prabowo sempat menyebut angka keracunan tidak sampai 1 persen dari jumlah penerima.

Baca Juga :  Kasus Keracunan MBG Disebut Tak Sampai 1 Persen, Prabowo Pastikan Semua SPPG Ditertibkan

Adapun Dadan mengungkapkan penyebab lain keracunan karena buruknya bahan baku hingga kebersihan. Dari hasil laboratorium, ditemukan bakteri salmonella pada makanan yang sudah terkontaminasi lantaran jarak memasak hingga penyajian terlalu lama.

 

Total Siswa Keracunan

Sejak MBG beroperasi pada awal Januari 2025, total 5.626 siswa mengalami keracunan seusai menyantap menu MBG di sejumlah daerah sejak awal Januari- September 2025. Bahkan dalam sepekan, ribuan lebih siswa terbaring di rumah sakit karena keracunan di Cipongkor dan Cihampelas Bandung Barat, Jawa Barat.

BGN juga sudah menutup 85 dapur MBG di Cipongkor dan Cihampelas. Selain di Bandung Barat, kasus keracunan MBG juga terjadi di Cianjur dan Sumedang (Jabar), Kebumen dan Banyumas (Jateng), serta Lampung Timur (Lampung). (mel)

Baca Juga :  Rayakan Imlek dengan Pixel Art Kustom dari Pöksel, Pionir di Indonesia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya