SEKAYU, viralsumsel.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba.
Hal ini ditandai dengan pertemuan penting antara Bupati Muba, H. M. Toha, S.H. dan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Musi Rawas, AKBP Abdul Rahman, S.T., M.M., pada Rabu (16/7/2025) di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Sekayu.
Pertemuan tersebut menjadi momentum awal pembahasan serius terkait pembentukan BNN Kabupaten (BNNK) di wilayah Musi Banyuasin. Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat strategis, antara lain Kepala Kesbangpol Joni Martohonan, A.P., Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Herryandi Sinulingga, A.P., Kepala Dinas Kesehatan dr. Azmi Dariusmansyah, MARS, Plt. Kepala Bappeda Agus Arisman, S.T., dan Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Ali Badri.
Muba Masuk Prioritas Pembentukan BNNK
AKBP Abdul Rahman dalam pemaparannya menyebutkan bahwa dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, hingga kini masih terdapat sembilan daerah yang belum memiliki kantor BNNK. Salah satunya adalah Kabupaten Musi Banyuasin, yang menurutnya sangat layak dan strategis untuk segera memiliki lembaga tersebut.
“Selama hampir lima tahun saya bertugas di Musi Rawas, saya juga menjabat sebagai Koordinator BNN untuk wilayah Muba. Maka dari itu, kunjungan ini bertujuan menginisiasi pembentukan BNN Kabupaten di Musi Banyuasin,” jelas Abdul Rahman.
Ia menerangkan, sebelum BNNK berdiri secara resmi sebagai instansi vertikal, ada sejumlah tahapan yang perlu dipersiapkan, di antaranya pelaksanaan program rehabilitasi, sosialisasi, dan pemberantasan. Untuk itu, dukungan dari pemerintah daerah sangat diperlukan, khususnya terkait penyediaan kantor dan operasional awal.
“Setelah program berjalan, kami akan melaporkan ke Kemenpan-RB untuk mendapatkan persetujuan legalitas sebagai instansi vertikal. Jika sudah disetujui, operasionalnya tidak akan lagi membebani anggaran daerah,” tambahnya.
Pemkab Muba Sudah Miliki Modal Kuat
Kepala Badan Kesbangpol Muba, Joni Martohonan, mengungkapkan bahwa Kabupaten Muba sebenarnya telah melakukan berbagai upaya dalam memerangi narkoba. Salah satunya dengan mendirikan Rumah Rehabilitasi Adhyaksa yang telah aktif melakukan layanan rehabilitasi bagi pecandu narkoba.
“Selain itu, Pemkab juga telah mengalokasikan Dana Desa untuk kegiatan penyuluhan bahaya narkoba. SK Satgas Pemberantasan Narkoba pun telah diterbitkan, dengan keanggotaan dari OPD Pemkab Muba serta dukungan dari BNN Provinsi Sumsel,” paparnya.
Ia menambahkan, Pemkab Muba juga tengah mempersiapkan nota kesepahaman (MoU) dengan BNN Provinsi sebagai bentuk penguatan sinergi dan koordinasi lintas lembaga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Muba, Herryandi Sinulingga, menegaskan bahwa pembentukan BNNK sejalan dengan visi dan misi Bupati Muba yang berkomitmen penuh menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba.
“Dengan kehadiran BNNK, kita bisa lebih maksimal menyentuh masyarakat. Ini bukan hanya soal penindakan, tapi juga menyelamatkan mereka yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika,” tegas Herryandi.
Bupati Toha Tegaskan Dukungan Nyata
Menanggapi paparan dari seluruh pihak, Bupati H. M. Toha menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan BNNK di Kabupaten Musi Banyuasin.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini dan siap mendukung agar BNNK di Muba dapat segera terealisasi. Kami akan bantu fasilitasi operasional awal, termasuk kantor sementara dan kendaraan dinas,” ujar Bupati.
Dirinya berharap, dengan langkah cepat dan kolaborasi yang solid, program BNNK Muba sudah bisa berjalan maksimal dalam waktu dekat.
“Mudah-mudahan dalam waktu tiga bulan ke depan, program ini sudah bisa kita realisasikan. Segera koordinasikan lokasi kantor sementara agar kegiatan bisa segera dimulai,” tandasnya.
Harapan untuk Masa Depan Bebas Narkoba
Dengan inisiasi ini, diharapkan pembentukan BNNK Muba akan memperkuat upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Bumi Serasan Sekate. Muba yang dikenal sebagai daerah maju dan kaya sumber daya alam, juga akan menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam menghadirkan lembaga strategis demi menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba. (dev)