Bupati Lahat Buka Diskusi “Merajut Toleransi Di era Digital”

Lahat,Viralsumsel – Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, menegaskan bahwa generasi muda, khususnya Generasi Z, harus menjadi pelopor dalam menjaga semangat toleransi dan moderasi di tengah derasnya arus informasi di era digital.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat membuka kegiatan Diskusi “Merajut Toleransi di Era Digital: Menciptakan Gen Z Bertoleransi dan Bermoderasi”, yang digelar di Hotel Santika Lahat, Senin (03/11/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lahat ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, S.H., M.H., unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kaban Kesbangpol, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat, serta 175 pelajar dari 18 SMA dan SMK se-Kabupaten Lahat.

Dalam sambutannya, Bupati Bursah Zarnubi menyampaikan bahwa perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam cara berpikir, berkomunikasi, dan berinteraksi sosial.

Namun, menurutnya, kemajuan ini harus diimbangi dengan pemahaman nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan etika digital.

Baca Juga :  Wakil Bupati Lahat Hadiri Rapat Paripurna Pembentukan Perda Digedung DPRD Lahat

“Generasi muda hari ini hidup di dunia yang serba cepat dan terbuka. Tapi jangan sampai teknologi membuat kita lupa pada akar sejarah bangsa, terutama semangat persatuan dan toleransi yang menjadi dasar berdirinya Indonesia,” ujarnya.

Bupati juga menyinggung pentingnya mengingat kembali makna Sumpah Pemuda 1928, yang menurutnya merupakan tonggak awal lahirnya semangat toleransi dan persatuan di tengah keberagaman bangsa.

“Pada tahun 1928 belum ada media sosial atau telepon genggam, tapi para pemuda dari berbagai suku dan agama bisa bersatu demi satu tujuan Indonesia merdeka. Inilah bukti bahwa semangat toleransi sudah menjadi DNA bangsa kita sejak awal,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bursah menjelaskan bahwa konsep moderasi dan toleransi bukanlah hal baru, melainkan nilai yang sudah diwariskan oleh para pendiri bangsa.

Ia mengajak generasi muda untuk terus memelihara nilai-nilai tersebut agar tidak tergerus oleh perbedaan pandangan maupun arus globalisasi.

“Moderasi dan toleransi itu tidak bisa dipaksakan. Ia tumbuh dari kejujuran, keterbukaan, dan kesadaran bahwa perbedaan adalah kekuatan bangsa. Jangan sampai perbedaan pandangan memutus silaturahmi atau melemahkan persatuan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Lahat Hadiri Sosialisasi Pencegahan Pernikahana Anak Dibawah Umur

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti pentingnya literasi digital sebagai bagian dari karakter kebangsaan. Ia mengingatkan agar generasi muda lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan.

“Gunakan media digital untuk hal positif. Saring sebelum sharing, dan jadikan ruang digital sebagai tempat menebar kebaikan, bukan kebencian,” pesan Bursah.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Lahat berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman.

“Saya berharap generasi Z Lahat bisa menjadi pelopor toleransi dan moderasi di era digital, menjadi contoh bagi daerah lain, dan terus menjaga semangat kebangsaan yang diwariskan oleh para pendiri republik ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *