PALEMBANG, viralsumsel.com – Rasa penyesalan mendalam dirasakan gelandang serang Sriwijaya FC, Jechson Felix Gu Tiwu, usai laga dramatis melawan Persiraja Banda Aceh pada pekan ketiga Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (27/9/2025).
Di hadapan sekitar 8 ribu penonton yang memadati stadion, Sriwijaya FC gagal mempertahankan keunggulan awal dan akhirnya menyerah 2-3 dari Laskar Rencong. Namun yang menjadi sorotan justru momen di awal babak kedua, ketika Jechson harus diusir keluar lapangan usai menerima kartu merah dari wasit Bangkit Sanjaya.
Sebelumnya, pemain kelahiran Bajawa, Nusa Tenggara Timur, 24 Oktober 1995 itu sempat menjadi pahlawan singkat. Ia mencetak gol penting bagi Sriwijaya FC pada menit ke-43 yang sempat membangkitkan semangat tim dan penonton. Namun, hanya beberapa menit berselang di babak kedua, tepatnya menit ke-51, situasi berubah drastis.
Momen Fatal di Awal Babak Kedua
Jechson, yang kala itu penuh semangat mengejar bola, melakukan pelanggaran keras yang dianggap berbahaya. Wasit langsung mengeluarkan kartu merah setelah terlebih dahulu melihat tayangan ulang lewat VAR.
“Harusnya itu tidak terjadi. Situasi di lapangan cepat sekali, saya terlalu bersemangat kejar bola, tapi ternyata malah mengenai kaki lawan. Saya juga tidak menyangka wasit akan langsung mengeluarkan kartu merah, apalagi sebelumnya sudah ada kartu kuning,” ungkap Jechson usai laga dengan wajah penuh penyesalan.
Kartu merah tersebut membuat Sriwijaya FC harus bermain dengan 10 orang sejak awal babak kedua. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Persiraja Banda Aceh yang tampil lebih agresif hingga akhirnya mampu membalikkan keadaan.
Dari Rasa Bangga Berubah Jadi Sesal
Bagi Jechson, laga ini menjadi pengalaman pahit. Ia sempat merasakan euforia setelah mencetak gol perdananya untuk Laskar Wong Kito.
Namun kebahagiaan itu seketika berubah jadi duka karena tindakannya di babak kedua justru merugikan tim.
“Sangat sedihlah, teman-teman sudah berjuang luar biasa. Harapannya kami semua bisa tetap semangat. Saya pribadi berharap kesalahan ini bisa jadi pelajaran berharga untuk bangkit di pertandingan berikutnya,” ucap mantan pemain Dejan FC pada musim 2024/25 itu.
Sriwijaya FC Masih Berbenah
Kekalahan dari Persiraja Banda Aceh jelas menjadi pukulan telak bagi Sriwijaya FC. Selain kehilangan poin penuh di kandang sendiri, mental tim juga sempat terguncang setelah unggul lebih dulu namun harus menyerah di akhir laga.
Meski begitu, sejumlah pendukung Sriwijaya FC masih memberikan apresiasi kepada Jechson. Mereka menilai, semangat dan determinasi yang ia tunjukkan tetap patut dihargai, meskipun berujung pada kesalahan fatal. Dukungan ini diharapkan bisa memotivasi pemain asal NTT itu untuk segera bangkit.
Dengan hasil ini, Sriwijaya FC masih harus bekerja keras memperbaiki konsistensi permainan. Apalagi kompetisi masih panjang, dan setiap poin sangat berarti dalam perebutan tiket menuju kasta tertinggi sepak bola nasional.
Momentum untuk Introspeksi
Kartu merah yang diterima Jechson Felix sejatinya bisa menjadi pelajaran berharga, bukan hanya untuk dirinya tetapi juga bagi seluruh pemain Sriwijaya FC. Sepak bola bukan hanya soal skill dan strategi, tetapi juga soal kontrol emosi, kesabaran, serta menjaga fokus di momen-momen krusial.
Sriwijaya FC diharapkan bisa segera bangkit dan memanfaatkan laga-laga berikutnya untuk mengembalikan kepercayaan diri, baik di internal tim maupun di mata suporter setia.
“Kami harus belajar dari kesalahan. Kekalahan ini pahit, tapi bisa jadi titik balik untuk bangkit lebih kuat,” pungkas Jechson. (bbs)








