Dibandingkan dengan STY Usai Gagal Bawa Timnas U-23 Lolos ke Piala Asia, Begini Jawaban Vanenburg

Gerald Vanenburg, Eks Timnas Belanda Juara Piala Eropa 1988, Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-23. Foto : pssi
Gerald Vanenburg. Foto: PSSI

 

viralsumsel.com, JAKARTA– Pelatih Gerald Vanenburg gagal membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2026. Ia mulai dibanding-bandingkan dengan pencapaian pelatih sebelumnya Shin Tae-yong.

Vanenburg sebelumnya dipilih oleh PSSI menggantikan posisi STY. Pelatih asal Belanda itu ditugaskan menghadapi dua turnamen terdekat, Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23.

Alih-alih bisa melebihi pencapaian STY, kinerja Vanenburg dianggap tak memuaskan. Ia hanya membawa Skuat Garuda finish runner-up pada Piala AFF U-23 2025 dan gagal lolos ke Piala Asia U-23 2025 setelah pada laga terakhir di babak kualifikasi kalah 0-1 dari Korea Selatan yang lolos sebagai juara grup.

Indonesia hanya mengantongi empat poin. Bahkan, jalur lain dari empat runner-up terbaik, Indonesia tidak masuk.

Baca Juga :  PSG Gebuk Atalanta 4-0, Awal Sempurna Sang Juara Bertahan

Berbeda dengan STY yang berhasil membawa Indonesia menang melawan Turkmenistan dan Taiwan pada babak Kualifikasi. Pada putaran final, Indonesia menjadi runner up Grup A di bawah Qatar dan kemudian mengalahkan Korea Selatan di babak perempat final.

Pada babak semifinal, Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Uzbekistan. Kemudian kalah 1-2 dalam laga perebutan peringkat ketiga.

Vanenburg menyebut kondisi timnya berbeda ketika ditangani oleh STY. Ia menyebut pemainnya punya masalah pada kondisi fisik dan minim jam terbang.

“Jadi kalau melihat tadi dari sisi ini memang kalau dibandingkan ya, mungkin dari sisi pemain juga kalau disebutkan tadi di sana ada Marselino [Ferdinan], [Rizky] Ridho, ada Ivar Jenner, [Rafael] Struick, [Justin] Hubner, Ridho dan seterusnya pemain-pemain yang bagus ya dan juga mereka berlatih juga lumayan panjang dibandingkan kami,” ungkap Vanenburg.

Baca Juga :  Oxford United Bungkam Liga Indonesia All Star 6-3, Romeny Starter dan Marselino Nyaris Cetak Gol

“Jadi itu perbedaan yang dilihat kalau kita cuma berlatih misalnya lima hari, mereka bisa mengalami 2-3 bulan bersama. Jadi, dari sisi itu ya agak sulit dibandingkan,” tutur Vanenburg. (mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *