DIGITERA: Mahasiswa BINUS @Malang Jadi Pendamping UMKM untuk Tembus Pasar Ekspor Lewat Program Campus Exporter

EKONOMI154 Dilihat

Malang — viralsumsel.com |  Dalam menghadapi tantangan globalisasi ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia masih dihadapkan pada hambatan serius, terutama dalam mengakses pasar ekspor dan memahami seluk-beluk regulasi perdagangan internasional.

Melihat kesenjangan ini, mahasiswa BINUS @Malang menunjukkan kontribusi nyata melalui program DIGITERA: Campus Exporter Program, yang bertujuan untuk mendampingi UMKM lokal menembus pasar ekspor global.

Program ini berlangsung sejak 16 Mei hingga 11 Juni 2025, dan melibatkan sinergi lintas sektor antara BINUS @Malang, Bea Cukai Malang, Bank Indonesia, serta organisasi kemahasiswaan International Marketing Community of BINUS (IMCB).

Digawangi oleh lebih dari 60 mahasiswa dari berbagai jurusan, DIGITERA mendampingi 20 UMKM di wilayah Malang dan sekitarnya, untuk memperkuat kesiapan mereka masuk ke pasar global.

Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Digital

Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, DIGITERA tidak hanya berfokus pada edukasi satu arah. Mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam proses mentoring, mulai dari menganalisis kesiapan ekspor, mengembangkan identitas merek, membuat website dan e-katalog, hingga mempersiapkan strategi negosiasi dan pitching yang dibutuhkan dalam business matching internasional.

Baca Juga :  Ikon Ibu Kota, Wisma 46 yang Raih Sertifikat Green Building

Pendekatan yang diterapkan menggabungkan aspek edukatif, praktikal, serta kolaboratif. Mahasiswa berperan sebagai jembatan antara pelaku usaha dan mitra institusional, menerjemahkan teori akademik ke dalam solusi nyata yang dapat diterapkan oleh UMKM.

Menurut Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M., selaku Campus Director BINUS @Malang, DIGITERA adalah bukti konkret kolaborasi strategis yang memberdayakan masyarakat sembari membentuk karakter mahasiswa sebagai technopreneur masa depan.

“Kami ingin mencetak BINUSIAN yang tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki kepekaan sosial dan daya saing global. DIGITERA menjadi wujud dari semangat fostering and empowering the society,” tegasnya.

Kolaborasi Institusional Jadi Kunci

Program ini juga mendapatkan apresiasi tinggi dari para mitra, khususnya Kantor Bea Cukai Malang yang berperan sebagai pembimbing dalam aspek regulasi ekspor. Dalam pernyataannya, Kepala Kantor Bea Cukai Malang (nama belum disebutkan dalam naskah asli) menyebutkan bahwa keterlibatan generasi muda dalam pendampingan UMKM adalah strategi jangka panjang yang sangat dibutuhkan.

“Kolaborasi seperti ini penting agar pemahaman regulasi dan potensi ekspor tidak hanya berhenti di tingkat pelaku usaha, tetapi juga dipahami sejak dini oleh generasi muda yang kelak akan menjadi pelaku industri,” ujarnya.

IMCB Dorong Wawasan Global Mahasiswa

Keberhasilan program ini turut mempertegas peran organisasi mahasiswa seperti IMCB, yang fokus pada pemasaran internasional, dalam mencetak lulusan yang adaptif, berwawasan global, dan mampu terjun langsung dalam proyek nyata. Melalui pengalaman lapangan, para mahasiswa memperkaya portofolio serta membangun jejaring profesional yang berguna bagi masa depan mereka sebagai profesional dan wirausaha.

Menuju Program Berkelanjutan

BINUS @Malang berharap bahwa DIGITERA tidak hanya berhenti sebagai program jangka pendek, melainkan menjadi inisiatif berkelanjutan yang mampu menjangkau lebih banyak UMKM di masa mendatang.

Potensi transformasi UMKM melalui pendampingan berbasis edukasi digital dan kolaboratif ini diyakini akan memperkuat daya saing nasional di pasar global.

Dengan visi untuk menciptakan generasi technopreneur Indonesia yang mampu berpikir global dan bertindak lokal, DIGITERA adalah langkah nyata yang mempertemukan potensi akademik dengan kebutuhan strategis industri. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *