VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Putra-putri terbaik Sumatera Selatan (Sumsel) terus diperhitungkan di tingkat nasional. Kini dua srikandi atau perempuan dari Sumsel dipercaya menjadi Anggota Dewan Pakar Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Tingkat Nasional Masa Bakti 2020-2025.
Kedua Srikandi Sumsel yang masuk Dewan Pakar HKTI Tingkat Nasional Masa Bakti 2020-2025 adalah Amaliah Sobli SKG, MBA dan Hj. Asmawati, SE, MM. Amaliah Sobli, SKG, MBA sendiri merupakan Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan (Dapil Sumsel) periode 2019-2024. Sementara Hj Asmawati SE MM merupakan mantan Anggota DPD RI juga dari Dapil Sumsel.
Dari lampiran Keputusan Formatur Munas IX HKTI 2020, nomor : /Skep/HKTI/IX/2020, tertanggal 17 September 2020, sejumlah nama tokoh nasional menghiasi susunan Pengurus dan Personalia HKTI Tingkat Nasional Masa Bakti 2020-2025.
Sebut saja pada posisi Badan Pertimbangan Organisasi ada nama DR H Oesman Sapta menjadi ketua. Kemudian Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) HKTI Tingkat Nasional dijabat Jend TNI (Purn) Dr. Moeldoko. Kemudian posisi Sekretaris Jenderal diduduki Mayjen TNI (Purn) Bambang Budi Waluyo, S.Sos, M.Si dan Bendahara Umum Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendy, SE, MBA.
Sementara untuk Dewan Pakar sendiri menjadi ketua Prof. Dr. Agus Pakpahan dan Sekretaris dijabat Ir. Krisman Pasaribu, M.Sc. Amaliah Sobli SKG, MBA mengaku bangga dipercaya menjadi anggota dewan pakar HKTI Tingkat Nasional. “Alhamdulillah amanah ini tentu menjadi tanggung jawab dan kepercayaan yang harus kita jaga dan tentunya harus diperjuangkan untuk kesejahteraan petani,” terang dia.
Wajar jika Amaliah Sobli yang merupakan putri dari H Sobli tokoh masyarakat Ogan Ilir ini dipercaya untuk masuk Dewan Pakar HKTI Tingkat Nasional. Mengingat di DPD RI Amaliah mendapat amanah duduk di komite II yang salah satunya bermitra dengan kementrian pertanian.
Sebelumnya Amaliah Sobli juga sudah lakukan kunjungan kerja sekaligus menyerap aspirasi ke sejumlah kelompok masyarakat petani. Seperti petani ikan tawar di Ogan Ilir, kemudian persawahan di Banyuasin dan juga petani ternak sapi di Talang Kelapa, Palembang. (ion)