TANGERANG SELATAN, viralsumsel.com – Garudayaksa FC menutup rangkaian persiapan mereka menuju kompetisi Pengadaian Championship 2025/26 dengan sebuah uji coba yang sarat evaluasi.
Bertandang ke Dewa United Arena, Pagedangan, Tangerang Selatan, Sabtu (6/9), tim asuhan Eka Ramdani memperlihatkan progres positif meski akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah Dewa United Banten FC dengan skor tipis 1-2.
Garudayaksa sejatinya tampil berani sejak awal laga. Serangan dari sayap kiri yang digalang pemain muda Dheco Hari Zaky membuahkan gol cepat yang membawa tim tamu unggul lebih dulu.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Dewa United bangkit dan membalikkan keadaan melalui dua gol yang dicetak oleh Altalariq Ballah serta bek tangguh asal Brasil, Cassio Scheid. Hasil akhir memang berpihak pada tuan rumah, tetapi bagi Garudayaksa, pertandingan ini jauh lebih bermakna daripada sekadar skor.
Fokus pada Evaluasi, Bukan Hasil
Pelatih kepala Eka Ramdani menegaskan bahwa uji coba ini merupakan bagian terakhir dari agenda persiapan tim sebelum kompetisi resmi dimulai. Menurutnya, banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari pertandingan melawan lawan sekelas Dewa United.
“Alhamdulillah, secara keseluruhan pemain bermain baik. Mereka berani fight dan secara mental juga menunjukkan perkembangan yang bagus. Tapi jujur, kami masih memiliki beberapa kekurangan. Itu menjadi PR yang akan terus kami benahi sebelum kick-off nanti,” ujar pelatih asal Purwakarta itu.
Dalam laga tersebut, Eka memberi kesempatan bermain hampir kepada seluruh pemain, kecuali kiper utama Aldhila Ray Redondo yang dimainkan penuh 90 menit. Rotasi ini, menurut Eka, penting untuk menguji kesiapan skuat sekaligus menentukan komposisi terbaik yang akan diturunkan pada laga perdana Championship.
Absennya Dua Pemain Penting
Garudayaksa tidak tampil dengan kekuatan penuh. Dua pemain harus menepi karena alasan berbeda. Vicente Antonio Concha Razzouk, bek asing asal Cile, absen karena sakit demam, sementara Rahma Nico, bek kiri andalan, masih dalam masa pemulihan cedera engkel. Meski demikian, absensi keduanya memberi kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kualitas mereka.
Eka menilai, situasi tersebut justru membantu staf pelatih dalam melihat kedalaman skuat. “Selain kesiapan pemain inti, kami juga ingin melihat bagaimana pemain lain bisa mengisi peran ketika dibutuhkan. Rotasi seperti ini sangat penting,” jelasnya.
Optimisme dari Manajemen
Sementara itu, COO Garudayaksa FC Derry Hidayat menyampaikan bahwa manajemen menatap musim ini dengan optimisme tinggi. Ia menilai, performa yang ditunjukkan skuat saat ini sudah berada di jalur yang benar.
“Tim kami dalam progres positif. Yang terpenting sekarang adalah menjaga kondisi pemain menjelang kompetisi resmi. Kami berharap di laga pembuka nanti mereka bisa tampil maksimal,” ujar Derry.
Derry menambahkan, uji coba melawan tim sekelas Dewa United menjadi gambaran nyata kekuatan Garudayaksa. Meski kalah, tim mendapat pengalaman berharga yang akan menjadi bekal menghadapi persaingan ketat di Championship.
Laga Perdana di Palembang
Garudayaksa FC akan mengawali perjalanan mereka di Championship 2025/26 pada Minggu, 14 September 2025. Pada laga perdana, Asep Berlian dkk. dijadwalkan bertandang ke Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, untuk menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC. Laga ini diprediksi berlangsung sengit, mengingat Sriwijaya adalah salah satu tim besar yang selalu menjadi kandidat kuat dalam persaingan promosi ke kasta tertinggi.
Bagi Garudayaksa, partai perdana ini bukan hanya soal meraih poin, tetapi juga membuktikan sejauh mana persiapan dan pembelajaran dari uji coba pramusim bisa diimplementasikan di lapangan hijau. (bbs)