Harga Bitcoin Tertekan Setelah Peretasan Bybit, Pasar Kripto Masih Konsolidasi

EKONOMI567 Dilihat

viralsumsel.com ,Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) masih dalam fase konsolidasi di bawah $100.000 setelah mengalami volatilitas tajam yang dipicu oleh peretasan besar-besaran di platform perdagangan kripto Bybit.

BTC sempat mencapai level tertinggi mingguan di $98.940, namun langsung turun lebih dari $4.000, mencatatkan titik terendah tiga hari di $94.800.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Facrur, menjelaskan bahwa penurunan ini dipicu oleh pelanggaran keamanan di Bybit yang menyebabkan hilangnya sekitar $1,4 miliar dalam bentuk Ethereum (ETH).

“Insiden ini menjadi salah satu peretasan terbesar dalam sejarah kripto dan langsung berdampak pada pasar. Bitcoin, yang sebelumnya mendekati angka psikologis $100.000, langsung mengalami koreksi dan kembali ke kisaran konsolidasi,” kata Fyqieh.

Dampak Faktor Makroekonomi pada Bitcoin

Selain faktor teknikal, data ekonomi terbaru menunjukkan adanya pelemahan dalam ekonomi AS, yang berpotensi mempengaruhi pasar kripto. Laporan yang akan dirilis minggu ini, seperti data keyakinan konsumen, penjualan rumah baru, serta PDB kuartal keempat, diperkirakan dapat mengguncang pasar lebih lanjut.

Baca Juga :  Bahas Inovasi Disruptif, Maxy Academy Hadirkan CEO Sevenpreneur Dalam Talkshow Maxy Talk

Fyqieh menambahkan bahwa laporan inflasi yang akan dirilis Jumat (28/2) ini, berupa Core Personal Consumption Expenditures (PCE), merupakan indikator utama inflasi bagi pembuat kebijakan Federal Reserve. Selain itu, sidang Komite Perbankan Senat mengenai regulasi aset digital juga dapat memberi dampak positif bagi pasar kripto.

Prospek Pasar Kripto

Seiring penurunan harga Bitcoin, kapitalisasi pasar kripto tercatat turun 2,3% dalam 24 jam terakhir menjadi $3,28 triliun. Namun, meski ada penurunan, pasar masih tetap terkonsolidasi di level tersebut dalam beberapa hari terakhir. Bitcoin tetap berada dalam kisaran ketat, dan meskipun Ethereum telah pulih dari dampak peretasan, tekanan bearish masih mendominasi pasar.

Indikator teknikal menunjukkan bahwa Bitcoin masih berada dalam tren penurunan. Relative Strength Index (RSI) dan Exponential Moving Average (EMA) 100 hari di $94.100 menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut. Jika Bitcoin tidak bisa bertahan di atas level ini, tekanan jual bisa meningkat dan mendorong harga BTC lebih rendah, dengan support selanjutnya di $93.415 atau bahkan $91.300.

Baca Juga :  Festival Freelance Terbesar Hadir di Jakarta! Ada Penampilan Spesial dari RAN

Bisakah Bitcoin Kembali ke $100.000?

Meskipun Bitcoin sempat hampir membentuk pola golden cross sebelum peretasan, tekanan jual yang dominan saat ini mengindikasikan potensi koreksi lebih lanjut. Jika BTC dapat mengatasi resistansi di $97.756, ada kemungkinan harga akan kembali menguji level $100.000, dengan target berikutnya di $102.668. Namun, pasar masih rapuh, dan investor serta trader harus terus memantau pergerakan teknikal untuk menentukan arah selanjutnya.

Tentang Tokocrypto

Tokocrypto adalah platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, yang kini berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan lebih dari 4 juta pengguna, Tokocrypto menawarkan lebih dari 380 token/koin yang dapat diperdagangkan dan didukung oleh Binance, bursa kripto global terbesar. (vritimes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *