Herman Deru Ajak Warga Lubuklinggau Gaspoll Ubah Mindset Wujudkan Kemandirian Pangan 

EKONOMI, SUMSEL839 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com, LUBUKLINGGAU – Mengubah mindset warga dari yang biasanya hanya menjadi pembeli menjadi produsen memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena itu dalam kesempatan kunjungan kerjanya ke Lubuk Linggau Minggu (26/2) Gubernur Herman Deru kembali mengajak warga untuk kompak mengubah mindset ini agar segera merealisasikan kemandirian pangan di Sumsel. 

Ajakan itu diutarakannya saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi dengan tema Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) menuju Sumsel Maju Untuk Semua Tahun 2023, yang digelar di Hotel Grand Zuri Lubuk Linggau. 

Menurut Deru, Sumsel sangat didominasi sektor pertanian. Hal inilah yang menginspirasinya untuk mengeksplor semua yang berkaitan dengan pertanian termasuk mengajak warga melakukan gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). 

Gagasan meluncurkan GSMP itu bukan sekedar melanjutkan cita-cita pendiri bangsa yang menginginkan kedaulatan pangan. 

“Selama ini kita berkutat meningkatkan produksi beras, jagung dan ubi. Tapi kita tidak fokus pada pendamping karbo ini,” jelasnya. 

Padahal banyak SDM yang mau dan mampu menggerakkan warga untuk mewujudkan kemandirian pangan di lingkungan keluarga. Namun hal ini kadang terkendala belum banyaknya sosok yang mempelopori gerakan tersebut atau mengajak masyarakat mulai bergerak melakukan GSMP. 

“Padahal ini tidak seberat waktu pemerintah menggalakkan program KB. Luar biasa yang dilakukan pemerintah pusat untuk mensukseskan program itu. Butuh pemahaman ke warga bahwa menyegerakan kesejahteraan itu dibutuhkan pengaturan kelahiran. Banyak penolakan waktu itu,” jelasnya. 

Baca Juga :  DPRD Sumsel Setujui Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sumsel TA 2020

Untuk memasifkan gerakan ini, Gubernur Herman Deru menaruh harapan besar pada optimalisasi kinerja tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (P2EP) melalui unjuk kerja dan kinerja inovasi. 

Mereka diharapkan tidak hanya menyuarakan GSMP namun memberikan contoh dengan membentuk wilayah-wilayah binaan. Jika ini betul-betul akan banyak wilayah binaan yang terbentuk, karena jumlah P2EP ini hampir 2000 orang yang sudah direkrut. 

Meski baru sekitar 2 tahun diluncurkan, gerakan ini telah memberikan hasil menggembirakan. Sumsel tak hanya masuk sebagai 10 Provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi. Namun baru-baru ini Sumsel juga berhasil menurunkan angka stunting yang sangat signifikan. 

“Itu artinya virus kemandirian ini sudah menyebar. Jadi tak ada pilihan lain lagi kecuali kita harus gaspoll, mengubah mindset ini,” paparnya. 

Selain itu, kata Deru, perlu adanya edukasi bagi para petani Sumsel untuk memiliki jiwa entrepreneurship. Sehingga, mereka tidak lagi menjadi buruh di tanah mereka sendiri. 

“Simpulnya P2EP ini adalah acuan petani. Mau soal pupuk, soal produktivitas, soal perbankan sampai soal harga produk pertanian, para petani dapat bertanya dan mengkonsultasikan semuanya ke mereka,” jelas Herman Deru. 

Saat ini menurutnya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan berbagai upaya untuk dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi agar program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tetap berjalan dengan baik antara lain :

1.Peningkatan produksi Padi tahun 2022 dibanding tahun 2021 sebesar 8,11% atau meningkat 206.900 ton GKG Peningkatan tersebut juga meningkatkan Surplus Beras sebesar 18,05% atau 118.000 ton dibanding tahun 2021.

Baca Juga :  Terima Usulan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Menteri Perhuhungan Setujui Buka Rute Penerbangan Palembang-Bali

2.Verifikasi Luas Baku Sawah (LBS) tahun 2020 sampai 2022 seluas 138.984 Ha 

3.Peningkatan Alokasi Pupuk Bersubsidi yang sangat signifikan di tahun 2023 dibanding tahun 2022 untuk Urea sebanyak 250.475 ton meningkat sebesar 107,8% (129.934 ton) dan untuk NPK sebanyak 188.761 ton meningkat 89,40% (89.098 ton) 

4.Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai 1,094 triliun pada tahun 2022 perlu terus ditingkatkan sebagai upaya membantu permodalan petani

5.Gerakan Sumsel Mandiri Pangan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan berupa penyerahan 4.966 polybag tanaman sayuran untuk 1.331 RTM dan 4.212 sachet benih sayuran untuk 173.237 RTM. 

Sementara itu Walikota Lubuklinggau S.N. Prana Putra Sohe mengatakan sangat berterimakasih dengan kunker Gubernur Sumsel ke Kota Lubuk Linggau. 

Adanya berbagai kegiatan seperti launching Calender of Event Sumsel 2023 dan Raker dan Sinkronisasi membuat perekonomian dan pariwisata Lubuklinggau bergeliat. 

Sohe menambahkan, walaupun kota ini banyak memiliki bangunan perkotaan namun mereka juga masih memiliki lahan pertanian yang memadai. 

“Kami juga punya lahan pertanian dan sangat menyambut baik program GSMP. Mudah-mudahan kedepan Lubuklinggau ikut berkontribusi dalam penekanan inflasi. Karena saat ini Lubuklinggau menjadi salah satu penyumbang penurunan kedua terbesar stunting di Sumsel,” ujarnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *