IDAI Belum Rekomandasi Sekolah Tatap Muka di Palembang

SUMSEL219 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum merekomendasi Palembang laksanakan Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Sementara itu, mengacu pada Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan Nomor 420/12553/Disdik.SS/2020, sekolah secara daring atau online di provinsi akan berakhir pada Februari 2021 ini.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto langsung melaksanakan rapat dengan pihak-pihak terkait, Selasa (23/2/2021).  “Jadi, kita itu minta pendapat dari seluruh pihak yang kompeten. Apakah sekolah akan dibuka pada Maret, apa lanjut daring,” kata Kadisdik Kota Palembang, diwawancarai di Kantor Wali Kota Palembang.

Ia menyebutkan, saat rapat itu, mengemuka dua opsi mengenai KBM di Palembang. “Dari Kapolsek, ada anjuran untuk sekolah, tapi tidak memaksakan untuk sekolah. Karena temuan dari Kapolsek anak-anak banyak balapan liar, termasuk ke mal,” ungkap Zulinto.

Baca Juga :  Pemkab Muba Latih Putra Putri Terbaik ke PPSDM Migas Cepu

Pendapat lain dikemukakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Organisasi ini tetap menganjurkan secara daring. Pasalnya, kondisi Covid-19 masih tinggi dan berisiko terhadap anak.

“Jadi, kita sayang nyawa atau sayang sekolah? Sekolah sayang, tapi nyawa lebih sayang lagi. Begitu jawaban IDAI,” kata Zulinto.

Karena itu, Zulinto melanjutkan, IDAI belum merekomendasi atau mengizinkan untuk sekolah tatap muka. “Dia (IDAI) tetap memperhatikan kondisi Covid-19 dalam suasana zona seperti ini, karena kondisi ini masih fluktuatif (naik turun),” Zulinto menerangkan.

Dijelaskannya, bahwa Disdik Kota Palembang tetap memperhatikan apa yang disampaikan oleh IDAI, karena mereka ahlinya. Bahkan IDAI meminta agar guru-guru di vaksin terlebih dulu.

“Jadi, setelah guru divaksin risikonya lebih rendah. Jadi inilah hanya yang saya sampaikan kepada Wali Kota Harnojoyo bahwa ini rekomendasi dari mereka,” ujar Zulinto.

Baca Juga :  Pemprov- DMI Sumsel Himbau Masyarakat Waspadai Oknum yang Mencatut Nama Gubernur untuk Bantuan Masjid

Sementara waktu, masih ada satu minggu lagi menunggu Surat Ederan (SE) dari Gubernur Sumsel.  “Nanti provinsi mengajak rapat dari situ kita akan memberikan masukan juga. Tapi, yang jelas kita mengikuti apa yang disarankan oleh IDAI,” demikian Zulinto. (nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *