Pemerintah Malaysia Bikin Kebijakan Turunkan Harga BBM Jadi Rp 7.800 Per Liter

Foto dok Kantor Perdana Menteri Malaysia

 

viralsumsel.com, JAKARTA – Pemerintah Malaysia melalui Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim membuat kebijakan menurunkan harga BBM RON 95 menjadi 1,99 ringgit atau Rp 7.852 per liter. Bensin ini setara dengan Pertamax Green.

Sebelumnya, harga BBMRON 95 di Malaysia dijual 2,05 ringgit atau Rp 8.087/liter atau Rp 200-an lebih mahal. Kebijakan baru ini berlaku mulai Selasa (30/9) atau pekan depan.

“Bermula 30 September ini, seluruh rakyat Malaysia akan menikmati harga baharu RON95 pada RM1.99 seliter dengan hanya menggunakan MyKad di kaunter dan pam, atau menerusi aplikasi stesen minyak,” demikian tulis Anwar Ibrahim melalui akun Instagram resminya, dikutip Selasa (23/9/2025).

Ia menyebut kebijakan menurunkan harga BBM RON 95 sebagai bentuk penghargaan tertinggi terhadap seluruh masyarakat Malaysia. Keputusan berani ini diambil di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Juga :  "Dendam dalam Dosa": Horor Kearifan Lokal, Upaya Membangun Ekosistem Perfilman di Daerah

“Langkah ini adalah penghargaan tertinggi buat seluruh rakyat Malaysia yang terus gigih bekerja, berusaha dan berkongsi tekad bersama Kerajaan MADANI dalam melonjakkan pertumbuhan ekonomi negara. Kejayaan kita hari ini adalah hasil kekuatan rakyat yang tidak pernah mengalah,” katanya.

“Malaysia mengambil langkah berani menurunkan harga RON95 kepada RM1.99 seliter, tatkala dunia berdepan suasana ekonomi global yang tidak menentu,” kata dia.

Melihat harga BBM RON 95 di Malaysia, tentu cukup jauh dibandingkan dengan harga di Indonesia yang dibanderol Pertamina untuk Pertamax Green 95 per 1 September Rp 13 ribu/liter.

Sementara Shell membanderol V-Power Rp 13.140/liter, dan Vivo menjual Revo 95 dengan harga sama, yakni Rp 13.140/liter.

Baca Juga :  Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui untuk Mendirikan Yayasan di Indonesia

Di sisi lain, masyarakat Indonesia belakangan dikhawatirkan dengan kelangkaan BBM di SPBU swasta. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akhirnya mengajak agar SPBU swasta bisa membeli BBM di Pertamina.

Akibat kelangkaan BBM di SPBU Swasta, sejumlah karyawan dirumahkan. Bahkan para pegawai sampai menjual makanan ringan dan minuman di pinggir jalan agar tetap mendapatkan pemasukan. (mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *