BANDUNG, viralsumsel.com – Persib Bandung menurunkan amunisi barunya di pekan ke-5 BRI Super League 2025/26. Pemain asal Belanda berdarah Indonesia, Eliano Reijnders, akhirnya mencatatkan debut resmi saat Maung Bandung menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (12/9/2025).
Masuk pada menit ke-60 menggantikan Kakang Rudianto, Eliano langsung menjadi sorotan. Ia datang dengan status bintang, setelah sebelumnya bermain di Eredivisie Belanda bersama PEC Zwolle. Kehadirannya di lapangan diharapkan bisa menambah variasi serangan Persib.
Debutnya memang tidak penuh 90 menit, namun cukup meninggalkan kesan. Eliano dimainkan di sektor sayap untuk membantu memperkuat serangan sekaligus memberi tekanan ke lini belakang Bajul Ijo. Dari beberapa pergerakannya, terlihat kualitas teknik dan kemampuan akselerasi yang kerap membuat pemain bertahan Persebaya kerepotan.
Pertandingan sendiri berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan Persib Bandung. Hasil tersebut sekaligus membuat debut Eliano terasa manis, meskipun ia belum berkontribusi langsung pada gol penentu kemenangan.
Tantangan Cuaca dan Adaptasi
Dalam sesi wawancara seusai laga, Eliano membagikan pengalamannya pertama kali merumput di kompetisi sepak bola Indonesia. Hal yang paling terasa baginya adalah faktor iklim tropis yang berbeda jauh dibanding Eropa.
“Saya rasa, karena perbedaan cuaca jadi tentu saja sulit bermain di sini. Di sini cukup panas,” kata Eliano sambil tersenyum.
Meski demikian, pemain berusia 24 tahun itu menegaskan bahwa adaptasi bukan hal yang mustahil. Ia yakin semakin sering bermain, dirinya akan bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan, atmosfer pertandingan, maupun tuntutan kompetisi yang padat.
Tempo Tinggi Sepak Bola Indonesia
Selain cuaca, Eliano juga menyoroti gaya permainan sepak bola Indonesia yang menurutnya unik. Ia menilai BRI Super League memiliki tempo permainan yang cepat, sehingga menuntut stamina dan konsentrasi penuh dari setiap pemain.
“Di sini juga banyak diperkuat pemain yang bagus. Saya merasa kalau di sini kami harus menyerang, bertahan, menyerang, bertahan,” ujarnya.
Menurutnya, ritme seperti ini berbeda dengan pengalaman saat masih bermain di Eropa. “Kalau di Eropa, kadang ada tim yang memilih hanya bertahan saja. Tetapi kalau di Indonesia harus bertahan dan menyerang sekaligus. Itu membuat pertandingan lebih intens dan menuntut energi besar,” lanjutnya.
Harapan untuk Laga Berikutnya
Meski baru mencatat debut, Eliano tak ingin larut hanya dengan euforia. Ia bertekad segera beradaptasi penuh agar bisa menjadi bagian penting dalam skema permainan Persib Bandung asuhan pelatih baru.
Dengan modal pengalaman bermain di kompetisi Eropa, Eliano optimistis dapat memberi kontribusi signifikan. “Saya akan bekerja keras di latihan dan pertandingan. Semoga bisa memberikan yang terbaik untuk tim dan membantu Persib meraih target musim ini,” ucapnya.
Kehadirannya di skuad Maung Bandung tentu menambah warna di lini serang. Dengan kombinasi pemain lokal berkualitas dan amunisi asing yang mumpuni, Persib berharap bisa bersaing di papan atas klasemen. (Lib)