Medan, viralsumsel.com – Perjalanan Sumsel United di ajang Pegadaian Championship 2025/26 harus sedikit terhenti setelah menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah PSMS Medan. Laga sengit itu berlangsung pada Minggu (28/9/2025) malam di Stadion Utama Sumatera Utara.
Meski pulang tanpa poin, manajemen tim tetap memberikan apresiasi terhadap kerja keras para pemain. Manajer Tim Sumsel United, Syamsuddin Issac Suryamanggala, menegaskan bahwa kekalahan kali ini justru menjadi bahan pembelajaran penting bagi skuad Laskar Juaro.
“Pertandingannya berjalan keras, seperti yang sudah kita duga sebelumnya. Ini pelajaran bagi anak-anak bagaimana bermain di bawah tekanan. Supporter tuan rumah benar-benar melakukan psywar kepada pemain,” ungkap Syamsuddin usai pertandingan.
Menurutnya, atmosfer pertandingan tandang memang selalu menghadirkan tantangan tersendiri, terlebih menghadapi tim besar seperti PSMS Medan yang dikenal memiliki basis suporter fanatik. Karena itu, pihaknya memastikan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh demi membenahi kelemahan yang terlihat di lapangan.
“Ada beberapa hal yang perlu kita evaluasi untuk pertandingan berikutnya. Tapi ada yang bilang good lost. Kekalahan ini salah satu bentuk good lost yang bisa menguatkan mental teman-teman. Semoga di laga berikutnya bisa bangkit,” tambahnya.
Syamsuddin juga menegaskan bahwa fokus tim kini tertuju pada laga tandang berikutnya kontra FC Bekasi City yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (6/10/2025).
Dari sisi statistik, Sumsel United sebenarnya mampu mengimbangi permainan PSMS. Tim asuhan Nilmaizar bahkan mencatat penguasaan bola lebih tinggi, yakni 54 persen berbanding 46 persen milik tuan rumah. Namun, efektivitas penyelesaian serangan masih menjadi masalah utama.
Sumsel United hanya mampu melepaskan 8 tembakan dengan 5 yang tepat sasaran, sementara PSMS Medan jauh lebih agresif dengan 15 percobaan dan 8 on target.
Dari akurasi umpan, Sumsel United mencatatkan 277 dari 364 operan sukses (75 persen), sedikit tertinggal dari PSMS Medan yang berhasil melakukan 238 dari 302 operan (78 persen). Dalam aspek lain, Sumsel United unggul pada jumlah tekel (28) dan clearance (21), namun PSMS lebih dominan pada intercept dengan 37 kali pemotongan serangan.
Dengan hasil ini, Sumsel United diharapkan bisa segera berbenah. Kekalahan di Medan memang pahit, tetapi bisa menjadi titik balik untuk memperkuat mental dan meningkatkan kualitas permainan tim pada laga-laga berikutnya. (bbs)











