MUBA, viralsumsel.com – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Api sempat melahap lahan milik warga di Desa Kerta Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, pada Senin (25/8/2025). Namun berkat gerak cepat tim gabungan, si jago merah berhasil ditaklukkan sebelum meluas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Marko Susanto, mengungkapkan pihaknya langsung melakukan aksi pemadaman setelah menerima laporan dari Posko Siaga Darurat Karhutla Sungai Keruh. Dari hasil pemantauan udara, terdeteksi adanya tiga titik panas (firespot) di kawasan tersebut.
“Begitu laporan masuk, tim segera melakukan groundcheck. Saat sampai di lokasi, memang benar lahan milik warga masih terbakar,” ujar Marko.
Helikopter Dikerahkan, Api Dipadamkan dari Udara dan Darat
Untuk memutus rantai penyebaran api, upaya pemadaman dilakukan dengan metode kombinasi, yakni water bombing melalui helikopter serta penyekatan api oleh tim darat. Helikopter VH-HGM Ops PLM tercatat menjatuhkan air sebanyak 18 kali di FS1, 10 kali di FS2, dan 10 kali di FS3.
Sementara itu, tim darat yang terdiri dari BPBD Muba, TNI, Polri, Manggala Agni, PT MAS, Satpol PP, serta perangkat Kecamatan Sungai Keruh melakukan penyekatan manual, pendataan kerugian, hingga dokumentasi untuk laporan lanjutan.
“Dengan koordinasi yang solid, api bisa dikendalikan. Total luas lahan yang terbakar sekitar 4 hektare, berupa kebun tebas tumbang di tanah mineral milik warga bernama Riswan,” jelas Marko. Ia menambahkan, hingga sore hari kondisi lahan sudah padam total, hanya menyisakan sedikit asap tipis.
Apresiasi Bupati, Siaga Karhutla Terus Ditingkatkan
Bupati Muba, H. M. Toha Tohet, SH, memberikan apresiasi tinggi atas kesigapan seluruh tim gabungan yang terjun ke lapangan. Ia menilai sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla di daerah rawan.
“Terima kasih kepada BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, PT MAS, serta seluruh pihak yang telah bekerja sama. Koordinasi dan respon cepat ini membuat api tidak sempat meluas dan menimbulkan kerugian yang lebih besar,” ujar Bupati.
Pemerintah Kabupaten Muba, lanjutnya, akan terus meningkatkan kesiagaan penuh menghadapi ancaman karhutla, terutama di musim kemarau panjang. Patroli rutin darat maupun udara serta penguatan sinergi lintas sektor akan menjadi langkah utama.
“Kita tidak boleh lengah. Pencegahan lebih penting daripada penanganan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif, mulai dari tidak membuka lahan dengan cara membakar hingga segera melapor bila melihat potensi kebakaran,” tegasnya. (bbs)