viralsumsel.com, JAKARTA- PSSI akhirnya resmi memperkenalkan sosok Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik baru. Pria asal Belanda itu akan mengemban jabatan strategis ini hingga 2030, dengan tugas utama mengembangkan arah sepakbola Indonesia.
Perkenalan Zwiers dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). Tak butuh waktu lama, Erick langsung menugaskan Zwiers untuk turun mendampingi Timnas Indonesia.
“Saya rasa tugas yang pertama dari Direktur Teknik PSSI hari ini dalam jangka pendek mendampingi Timnas Indonesia lebih dulu,” ujar Erick Thohir.
Erick optimistis kehadiran Zwiers bisa memberi nilai tambah. “Dengan latar belakang dari Alex yang sudah pengalaman di Timur Tengah, siapa tahu ada bisikan-bisikan yang menyejukkan,” jelas Erick Thohir.
Zwiers bukan orang baru di sepak bola Asia. Namanya melambung saat menjabat Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Yordania (JFA) pada 2019–2025.
Dalam periode itu, Timnas Yordania sukses menjadi runner-up Piala Asia 2023 dan menorehkan sejarah besar dengan lolos ke Piala Dunia 2026.
Prestasi tersebut membuat PSSI yakin Zwiers bisa membawa pendekatan berbeda dalam membangun sistem pembinaan hingga strategi jangka panjang sepak bola nasional.
Dalam waktu dekat, Zwiers tidak hanya mengurus administrasi atau konsep. Ia bakal langsung mendampingi skuad Garuda di agenda FIFA Matchday September 2025.
Pemegang lisensi kepelatihan UEFA A ini akan bekerja bahu-membahu dengan kompatriotnya, Patrick Kluivert, yang kini menjabat pelatih kepala Timnas Indonesia.
Garuda dijadwalkan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 8 September 2025.
Awalnya, Indonesia juga dijadwalkan melawan Kuwait pada 5 September 2025. Namun, duel itu batal setelah Kuwait mendadak mengundurkan diri.
Selepas agenda uji coba internasional, fokus Timnas Indonesia akan tertuju pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober mendatang.
Skuad Garuda tergabung di Grup B bersama dua lawan berat, yakni Arab Saudi dan Irak. Partai krusial ini akan menjadi pembuktian apakah Indonesia mampu menjaga asa menuju putaran final.