Lomba Mural “Goresan Cindo Palembang Belagak” Resmi Ditutup, Kuda Poni Raih Juara Pertama

Palembang, viralsumsel.com – Lomba mural dan grafiti bertema “Goresan Cindo Palembang Belagak – Stop Vandalisme” resmi ditutup dengan meriah pada Selasa (9/9/2025). Acara yang berlangsung di kawasan Simpang Charitas, tepatnya di depan Ruko Sari Bundo, berhasil menghadirkan semangat baru bagi generasi muda Palembang untuk menyalurkan kreativitas melalui seni mural.

Selama dua hari, kawasan tersebut berubah wajah menjadi ruang publik yang penuh warna. Sebanyak 18 tim muralis, masing-masing beranggotakan tiga hingga lima orang, menorehkan karya mereka di dinding yang telah disediakan panitia. Hasilnya, suasana sekitar yang sebelumnya biasa saja kini menjelma menjadi galeri seni jalanan terbuka yang memikat perhatian warga maupun pengguna jalan yang melintas.

Asisten I Setda Kota Palembang, M. Icshanul Akmal, yang hadir mewakili Wali Kota Palembang Ratu Dewa, menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan dedikasi para peserta. Menurutnya, kegiatan semacam ini bukan hanya memberi ruang bagi anak muda untuk berkarya, tetapi juga menjadi solusi kreatif untuk mencegah maraknya aksi vandalisme di ruang publik.

Baca Juga :  ASN Palembang Wajib Kenakan Pakaian Dinas Lengkap Sesuai Perwali Nomor 23 Tahun 2025

“Kalau ingin berbuat baik, lakukan dengan cara seperti ini. Mural punya nilai seni, keindahan, dan pesan yang bisa dinikmati banyak orang. Vandalisme berbeda, hanya coretan tanpa arah yang merusak pemandangan,” tegas Icshanul dalam sambutannya.

Penjurian Ketat, Kuda Poni Tampil Terbaik

Proses penilaian dilakukan dengan ketat oleh dewan juri. Kriteria yang digunakan meliputi estetika, komposisi warna, kesesuaian dengan tema, tingkat kesulitan, hingga kreativitas dalam penyampaian pesan. Dari seluruh karya yang ditampilkan, tim Kuda Poni berhasil menyabet gelar juara pertama.

Perwakilan tim, Iyan Comic, mengaku bangga sekaligus terharu dengan apresiasi yang diberikan. “Alhamdulillah, kami bisa jadi juara pertama. Tidak ada persiapan khusus, karena memang kami sudah terbiasa berkarya lewat mural. Senang rasanya karya kami mendapat apresiasi dari masyarakat maupun pemerintah,” ujarnya.

Keberhasilan tim Kuda Poni tak hanya menambah prestasi mereka di dunia seni mural, tetapi juga menjadi motivasi bagi komunitas mural lainnya di Palembang untuk terus berkarya dan menunjukkan sisi positif dari seni jalanan.

Baca Juga :  Pemkot Palembang Salurkan 78 Ton Beras CBP

Harapan Jadi Agenda Rutin

Penutupan lomba turut disaksikan jajaran OPD Pemkot Palembang, camat, lurah, serta masyarakat sekitar yang memberikan dukungan penuh. Kehadiran warga yang ramai menonton menjadi bukti bahwa seni mural mampu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Pemerintah Kota Palembang berharap kegiatan semacam ini bisa digelar secara rutin, bukan hanya sebagai ajang kompetisi seni, tetapi juga sebagai upaya mempercantik wajah kota sekaligus mengarahkan kreativitas generasi muda ke jalur yang positif.

“Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin Palembang semakin dikenal sebagai kota yang indah, ramah seni, dan bebas vandalisme,” tutup Icshanul.

Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah, komunitas seni, dan masyarakat, lomba mural ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menjadikan Palembang sebagai salah satu kota seni jalanan terbaik di Indonesia. (nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *