zVIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Masih ingat dengan Charis Yulianto. Ya, pemain berposisi libero yang pernah memperkuat Sriwijaya FC 2007-2010. Charis Yulianto ikut hantarkan Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC- juara Liga Indonesia 2007/2008 dan tiga kali juara Piala Indonesia (2008, 2009, 2020).
Nah pada awal kompetisi Shopee Liga 1 2020 sebelum terhenti akibat pandemi COVID-19, 16 Maret lalu, Charis Yulianto dipercaya menjadi asisten pelatih Arema FC. Dia mendampingi Mario Gomez.
Namun karena alasan bakal ada pengaturan soal besaran gaji bagi pemain dan pelatih di masa pandemi COVID-19, Mario Gomes pilih mundur dari kursi pelatih Singo Edan –julukan Arema FC.
Nah setelah Mario Gomes mundur manajemen Arema FC resmi mempercayakan jabatan pelatih pada Charis Yulianto bersama Singgih Pitono dan Kuncoro. Kini mantan penggawa Tim Nasional (Timnas) Seniot ini pun membeberkan konsepnya setelah dipercaya menangani Arema FC, pada masa persiapan mereka jelang bergulirnya lagi Shopee Liga 1 musim 2020.
Charis Yulianto mengaku tak akan mengubah filosofi permainan klub berlogo Singa Mengepal tersebut.”Kalau saya nggak ada perubahan filosofi. Kami tetap akan sesuai dengan gaya ‘Malangan’,” kata Charis Yulianto kepada awak media.
Masih kata Charis Yulianto tak adanya perubahan filosofi bukan berarti tak akan ada hal baru yang ia bawa ke Arema. Pelatih berlisensi A AFC tersebut menyebut akan membawa pengalaman dan pengetahuan yang telah ia dapat ke dalam materi anak asuhnya.
“Pengalaman yang saya terima dari pelatih-pelatih sebelumnya telah saya tampung dan akan saya berikan ke tim ini,” pungkas dia. (ion)
