Mengenal Dimas Syailendra: Pemuda di Balik Gerakan #SadarRisiko Indonesia

EKONOMI315 Dilihat

JAKARTA – viralsumsel.com |  Di tengah kompleksitas kehidupan modern dan pembangunan nasional yang terus bergerak maju, satu hal yang kerap terabaikan justru menjadi kunci penting: kesadaran akan risiko.

Gerakan #SadarRisiko yang diusung oleh Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) hadir untuk mengisi kekosongan ini, dengan misi membentuk masyarakat yang cerdas, antisipatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Sosok di balik gerakan ini adalah Dimas Syailendra Ranadireksa, Ketua Umum MASINDO, yang konsisten menggaungkan pentingnya budaya sadar risiko di berbagai lapisan masyarakat.

“Kita ingin mengubah pola pikir masyarakat Indonesia dari yang reaktif menjadi proaktif,” tegas Dimas dalam wawancara eksklusif.

Sadar Risiko: Dari Konsep ke Praktik Nyata

Menurut Dimas, kesadaran risiko bukan sekadar istilah abstrak, melainkan pendekatan praktis dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Ia mencontohkan situasi sederhana yang sering kita temui: berkendara dengan sepeda motor.

“Kalau sadar bahwa paparan asap kendaraan bisa mengganggu kesehatan, maka kita akan memakai masker dan jaket. Itu bentuk sederhana dari mitigasi risiko,” jelasnya.

Gerakan #SadarRisiko juga menyentuh ranah ekonomi. Misalnya, dalam kasus maraknya pinjaman online (pinjol), banyak masyarakat yang terjerat karena kurang memahami risikonya.

“Kalau dari awal mereka sudah sadar risiko, mungkin mereka akan berpikir dua kali sebelum ambil keputusan finansial yang tergesa-gesa,” tambah Dimas.

Baca Juga :  Yayasan KEHATI Buka Pendaftaran ESG AWARD 2025 by KEHATI

Mengubah Paradigma Nasional: Dari Reaktif ke Proaktif

MASINDO tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga aktif mendorong perubahan paradigma dalam kebijakan nasional.

Dalam diskusi publik bertajuk “Membangun Indonesia Tangguh” yang digelar bersama Kompas Group Radio Network, Dimas mengungkapkan pentingnya paradigma sadar risiko untuk pembangunan berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan yang hanya mengandalkan optimisme tanpa kalkulasi risiko sangat berisiko. Kita harus membiasakan diri berpikir ‘nanti bagaimana’ daripada ‘bagaimana nanti’,” ujarnya.

Diskusi tersebut turut menghadirkan tokoh-tokoh strategis seperti Amich Alhumami dari Bappenas, yang menekankan pentingnya pendekatan risk reduction dibanding zero tolerance.

Sementara anggota DPR RI, Puteri Anetta Komarudin, menyoroti tantangan sektor tembakau dan menilai kebijakan pengurangan risiko lebih realistis untuk diterapkan ketimbang pelarangan total.

Akademisi hukum, Hari Prasetiyo dari Universitas Indonesia, juga menekankan pentingnya pemetaan risiko agar kebijakan lebih tepat sasaran dan berdampak jangka panjang.

Kolaborasi Lintas Sektor: Kekuatan MASINDO

MASINDO memposisikan dirinya sebagai platform kolaboratif. Mereka terbuka bekerja sama dengan pemerintah, industri, media, hingga organisasi non-pemerintah. “Kami tidak ingin hanya menjadi suara, tapi juga jembatan antara publik, pengambil kebijakan, dan sektor swasta,” terang Dimas.

Baca Juga :  PEP Prabumulih Sigap Tangani Kerusakan Pipa di Desa Kebun Duren Prabumulih

Melalui edukasi, advokasi, dan riset, MASINDO berusaha menciptakan ekosistem yang mendukung terbentuknya budaya sadar risiko—dari rumah tangga hingga ruang rapat kabinet.

Fokus utama mereka adalah memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi risiko-risiko sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan yang semakin kompleks.

Menuju Generasi Emas 2045: Cerdas Risiko, Siap Hadapi Masa Depan

Dengan prediksi bahwa 70% penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan berada di usia produktif, kesiapan dalam mengelola risiko menjadi keharusan.

Dimas dan MASINDO melihat ini sebagai momentum untuk melahirkan generasi yang tak hanya produktif secara ekonomi, tapi juga bijak dalam mengambil keputusan.

“Kita ingin menciptakan generasi yang tidak hanya tangguh secara fisik dan mental, tapi juga cakap dalam memahami konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil,” tutup Dimas.

MASINDO terus mengembangkan berbagai program kampanye publik, pelatihan, hingga riset untuk mendorong kesadaran risiko menjadi bagian dari budaya nasional.

Jika Anda ingin ikut terlibat, ikuti media sosial MASINDO dan sebarkan semangat #SadarRisiko dan #KurangiRisiko di lingkungan Anda! (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *