Nadeo Nilai Chemistry Borneo FC Makin Solid Jelang Musim Baru

OLAHRAGA235 Dilihat

YOGYAKARTA, viralsumsel.com Penjaga gawang senior Borneo FC Samarinda, Nadeo Arga Winata, menilai proses pembentukan kekompakan tim berjalan positif seiring berjalannya masa persiapan menghadapi BRI Super League 2025/26.

Menurut Nadeo, komunikasi antarpemain—khususnya antara pemain senior dan junior—mengalami perkembangan signifikan sejak awal latihan hingga kini menjalani pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta.

“Ya, awal-awal pas latihan di Samarinda kemarin, chemistry belum terbentuk. Anak-anak muda masih agak sungkan, bisa dibilang belum berani bertanya atau inisiatif dalam komunikasi,” ujar Nadeo, kiper asal Kediri, dilansir Liga Indonesia Baru.

Namun, suasana berubah saat TC dimulai di Yogyakarta. Ia menyebutkan bahwa interaksi antar pemain kini berjalan lebih cair dan intens.

Baca Juga :  Juara Bertahan Tancap Gas, Persib Bungkam Semen Padang di GBLA

“Tapi sekarang sudah berbeda. Setelah kita jalani TC minggu kedua di Yogyakarta, chemistry sudah mulai terbentuk. Komunikasi antar pemain juga sudah semakin bagus. Semoga ke depan lebih solid lagi,” imbuh kiper berusia 27 tahun itu.

TC Buka Ruang Komunikasi, Muda dan Senior Makin Kompak

Menurut Nadeo, pemusatan latihan ini berdampak besar terhadap harmonisasi tim, terutama dalam membangun kenyamanan psikologis antar pemain.

“Kebersamaan selama TC ini membuka ruang komunikasi yang sebelumnya tertutup. Para pemain muda kini mulai lebih terbuka dan aktif berdiskusi, termasuk dengan pemain senior,” tuturnya.

Persaingan Sehat di Posisi Kiper

Selain soal kekompakan tim, Nadeo juga menyinggung kekuatan di sektor penjaga gawang Borneo FC musim ini. Ia menyambut baik hadirnya persaingan sehat di bawah mistar.

Baca Juga :  Bukan Sekadar Uji Coba, Ini Alasan Persik Pilih Persebaya Jadi Lawan Sparring

“Di posisi kiper sekarang cukup menjanjikan. Ada saya dan satu lagi kiper berlabel timnas, ditambah dua kiper muda yang punya potensi besar. Siapa tahu nanti mereka juga bisa dipanggil timnas,” ungkapnya.

Ia menyebut kondisi ini sebagai keuntungan bagi tim, sekaligus tantangan bagi pelatih kiper untuk menentukan siapa yang pantas jadi pilihan utama.

“Ini bagus untuk tim karena memberi lebih banyak opsi. Tapi ya, pelatih juga pasti sedikit pusing karena kita semua ingin tampil maksimal. Yang penting kami bersaing secara sehat dan saling dukung,” pungkas Nadeo. (Lib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *