VIRALSUMSEL.COM, Bogor — Pelatih Kepala Sumsel United, Nilmaizar, akhirnya membongkar rahasia di balik kemenangan luar biasa timnya atas Garudayaksa FC dengan skor tipis 0-1 dalam laga pamungkas putaran pertama Grup A Pegadaian Championship 2025/26, Jumat (7/11/2025) di Stadion Pakansari, Bogor.
Kemenangan ini bukan hanya tiga poin penting, tetapi juga menjadi momen kebangkitan Laskar Juaro yang sebelumnya terpuruk dengan tren negatif.
Sumsel United datang ke Bogor dengan catatan kurang meyakinkan. Dalam tiga pertandingan terakhir, mereka hanya mampu meraih dua hasil imbang melawan PSPS Pekanbaru (1-1) dan Sriwijaya FC (1-1), serta satu kekalahan dari Adhyaksa FC Banten (1-2).
Catatan itu membuat publik pesimis, apalagi lawan yang dihadapi adalah Garudayaksa FC—pemuncak klasemen Grup A yang belum terkalahkan hingga pekan kedelapan dengan torehan 20 poin dari enam kemenangan dan dua hasil imbang.
Namun, di luar dugaan, Sumsel United justru tampil penuh determinasi. Meski harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-6 usai Agim Fariansyah diganjar kartu merah, tim asuhan Nilmaizar justru mencetak gol lebih dulu melalui Kahar Kalu pada menit ke-18. Setelah itu, Garudayaksa FC terus menggempur pertahanan Sumsel United hingga peluit akhir, tetapi skor 0-1 tetap bertahan untuk kemenangan tim tamu.
Nilmaizar menyebut, kemenangan ini lahir dari kekuatan mental dan sikap positif para pemainnya.
“Saya tekankan pada pemain bahwa kami harus selalu berpikir positif. Dengan energi positif, hasilnya juga akan positif. Banyak yang meragukan kami bisa menang di Bogor melawan tim yang belum terkalahkan, tapi pemain membuktikan bahwa semangat bisa mengalahkan segalanya,” ujar mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut.
Pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu menambahkan, motivasi terbesar timnya datang dari tantangan untuk menghentikan rekor tak terkalahkan Garudayaksa FC di kandang sendiri.
“Anak-anak merasa tertantang. Mereka ingin buktikan bahwa tidak ada tim yang tak bisa dikalahkan. Alhamdulillah, perjuangan mereka berbuah hasil dan ini jadi modal berharga untuk laga berikutnya,” tambah Nilmaizar.
Secara statistik, Garudayaksa FC mendominasi permainan dengan 68% penguasaan bola dan mencatat 30 total tembakan (6 on target). Sedangkan Sumsel United hanya memiliki 32% penguasaan bola dengan 3 tembakan (2 on target) — satu di antaranya berbuah gol.
Garudayaksa juga unggul dalam umpan sukses (354 dari 427 percobaan, akurasi 82%) dibanding Sumsel United (165 dari 236, akurasi 69%).
Namun, dalam hal pertahanan, Sumsel United menunjukkan soliditas tinggi dengan 27 intercepts dan 27 clearances, menahan gempuran tuan rumah hingga akhir.
Kemenangan ini menjadi catatan penting bagi Sumsel United, bukan hanya karena memutus rekor tak terkalahkan Garudayaksa FC, tetapi juga karena menunjukkan karakter tim yang kuat dan disiplin meski dalam tekanan berat. (bbs)
