PALEMBANG, viralsumsel.com – Kabar menggembirakan datang bagi warga Kota Palembang. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tengah mempersiapkan pembangunan Mini Zoo atau kebun binatang mini yang diharapkan menjadi destinasi wisata edukatif baru di ibu kota Sumatera Selatan.
Langkah ini semakin konkret setelah Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, melakukan peninjauan langsung terhadap dua lokasi aset Pemkot yang berpotensi dijadikan area Mini Zoo, Senin (27/10/2025).
Ratu Dewa mengungkapkan, kedua lokasi yang sedang dikaji terletak di Kecamatan Kertapati dan Pulau Kerto, Kecamatan Gandus. Keduanya merupakan aset milik pemerintah yang dinilai strategis untuk pengembangan kawasan wisata baru.
“Sejak Maret lalu kami telah melakukan kajian komprehensif. Tidak hanya meninjau dari sisi lahan, tetapi juga dari aspek bisnis, ekonomi, hukum, lingkungan, dan teknologi,” ujar Ratu Dewa usai melakukan peninjauan.
Rencana pembangunan Mini Zoo ini terinspirasi dari kunjungan kerja Wali Kota ke Jatim Park Mini Zoo di Kota Batu, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Dari studi banding itu, Pemkot Palembang ingin menghadirkan fasilitas wisata edukatif yang mampu menggabungkan unsur rekreasi, konservasi, dan pembelajaran bagi anak-anak serta keluarga.
Dewa menyebutkan, dari hasil tinjauan awal, lokasi di Kecamatan Kertapati dinilai lebih layak untuk dijadikan kawasan Mini Zoo karena memiliki aksesibilitas yang lebih baik serta potensi pengembangan infrastruktur pendukung.
“Kertapati tampaknya lebih memungkinkan, tapi kita tetap mempertimbangkan semua aspek sebelum keputusan final ditetapkan,” jelasnya.
Selain melakukan kajian teknis, Pemkot Palembang juga telah berkomunikasi dengan sejumlah investor yang tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Skema pembiayaan dan kerja sama akan segera diputuskan setelah kajian selesai dan lokasi final ditentukan.
“Kalau semua kajian sudah rampung, kita segera tetapkan lokasi dan tentukan skema bisnisnya. Prinsipnya, Mini Zoo ini akan kita wujudkan,” tegas Ratu Dewa.
Mini Zoo Palembang nantinya diharapkan dapat menjadi ikon wisata baru yang tidak hanya meningkatkan daya tarik kota tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata daerah. (nto)
