Pelatih Sriwijaya FC Mulai Bicara Strategi Hadapi Grup “Neraka”

OLAHRAGA442 Dilihat

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib mulai bicara strategi hadapi Grup “Neraka” atau Grup D Babak Penyishan Liga 2 2020. Salah satu hal yang paling diperhatikan Budiardjo Thalib agar Sriwijaya FC mampu bersaing adalah fisik para pemain.

Hal tersebut diutarakan Budiardjo Thalib usai pimpin latihan Sriwijaya FC, di Stadion Madya Bumi Sriwijaya, kemarin (6/9/2020). “Ya, fisik pemain memang harus ditingkatkan jelang kompetisi yang akan kick off, 17 Oktober 2020 nanti,” kata Budiardjo Thalib Pelatih yang hantarkan Persik Kediri juara Liga 2 2019 ini.

Bicara perihal fisik, sepertinya tidak akan menjadi kendala berarti bagi Sriwijaya FC. Hal tersebut juga diakui Budiardjo Thalib. Sekalipun pada latihan perdana, 1 September 2020 kemarin, stamina para penggawa Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC- boleh dibilang menurun drastis alias drop.

Itu lumrah karena hampir lima bulan para pemain Sriwijaya FC tidak berlatih bersama akibat pademi COVID-19. Pemain memang berlatih secara mandiri di rumah masing-masing namun hasilnya tentu kurang maksimal.

Baca Juga :  Fit, Ronaldo Siap Tampil Hadapi Persib

Namun progress pengembalian fisik para pemain Sriiwjaya FC tidak ada kendala. Kini Budiardjo Thalib mengklaim fisik penggawa SFC –singkatan Sriwijaya FC- terus meningkat. Bahkan sudah melewati angka 50 persen. “Lima hari kami latihan, kini sudah mencapai 60 persen lebih,” terang dia.

Fisik yang prima dengan stamina dan daya tahan tubuh yang oke diyakini akan membuat para pemain Sriwijaya FC konsisten dalam hadapi laga Liga 2 2020. Sekalipun Ambrizal dan kawan-kawan bakal bermain di kandang lawan.

Ya, Sriwijaya FC pada Babak Penyisihan tergabung bersama tuan rumah PSMS Medan, Semen Padang, Sulut United FC, Persijap Jepara dan Persekat Tegal. Menurut Buardidjo Thalib kans semua tim grup “Neraka” untuk lolos ke babak selanjutnya sama-sama besar.

Baca Juga :  Babel United Ingin Pulangkan Sriwijaya FC Tanpa Poin

Karena itu Budiardjo Thalib menyebut tidak ada tim yang terlalu kuat dan tidak ada tim yang paling lemah dalam grup D tersebut. Sriwijaya FC tetap harus waspada dalam setiap pertandingan. “Semua harus kita waspadai. Setiap pertandingan akan kami anggap final,” tukas Budiardjo Thalib. (ion)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *