Pengakuan Brimob yang Mengemudikan Rantis Lindas Pengemudi Ojol: Kalau Saya Berhenti Habis Pak

Foto tangkapan layar Ig Propam Polri

 

viralsumsel.com, JAKARTA– Sopir rantis Brimob yang mengungkapkan momen saat melindas sopir ojek online Affan Kurniawan. Bripka Rohmat hanya berpikir menyelamatkan diri.

Propam telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh anggota yang berada di kendaraan taktis (rantis) Brimob saat melindas pengemudi ojol Affan Kurniawan. Divisi Propam Polri menanyangkan langsung proses pemeriksaan di akun Instagram @divpropampolri.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengungkapkan ada tujuh orang anggota Brimob yang berada di dalam mobil rantis tersebut. Bripka Rohmat duduk dibangku sopir sementara sebelahnya Kompol Cosmas.

Bripka Rohmat diketahui yang mengemudikan rantis. Sementara lima anggota Brimob lainnya berada di belakang.

Dalam siaran langsung itu, Bripka Rohmat mengungkap alasan menerobos jalan sekalipun melindas Affan. Ia menyebut kondisi jalan sangat tidak kondusif lantaran dipenuhi massa.

Baca Juga :  Prabowo Berduka atas Tewasnya Ojol Dilindas Rantis Brimob, Minta Rakyat Waspada Kelompok yang Ingin Chaos

Bripka Rohmat merasa terancam jika menghentikan mobil. Ia mengaku harus bisa menyelamatkan dirinya dan enam rekan yang berada di dalam.

“Itu mobil kalau saya berhentikan habis, Pak karena mereka sudah nyerang pakai batu, pakai bom molotov, nah saya sebagai sebagai driver, saya harus mampu menyelamatkan orang dalam kendaraan saya. Kalau saya berhenti habis pokoknya,” ungkap Bripka Rohmat.

Dengan kondisi yang dipenuhi asap dan kaca rantis gelap, menurut Bripka Rohmat membuat pandangannya jadi terbatas. Ia bahkan tidak bisa melihat orang yang berada di depan.

“Saat itu jalanan sudah banyak batu Pak, jadi saya tidak mengerti apa itu terus pecahan apa itu, jadi saya hantam saja karena kalau nggak saya terobos itu selesai Pak, udah, massa penuh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Spek Mobil Rantis Brimob yang Lindas Driver Ojol: Bodi Full Lapis Baja, Berat 14 Ton

“Mobil saya tinggi, kaca saya pakai ram pak. mobil saya pakai ram gelap nah di saat itu asap kan penuh saya pakai lampu tembak saya fokus ke depan pak,” lanjut Bripka Rohmat.

Rantis yang melindas Affan Kurniawan merupakan Rimueng dengan memiliki mesin besar 3.200 cc dengan berat 14 ton. Mobil ini kerap digunakan untuk penanganan unjuk rasa, pengamanan VVIP dan kendaraan pertempuran konvensional dengan kecepatan 100 km per jam di perkotaan. (mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *