Perbandingan ETF Bitcoin dan ETF Ethereum, Mana yang Lebih Unggul?

viralsumsel.com, Jakarta – Di dunia investasi, persaingan antara Bitcoin dan Ethereum terus memanas. Bukan hanya sebagai aset kripto, tetapi juga melalui Exchange-Traded Funds (ETF). Keduanya menunjukkan performa yang kontras—Bitcoin dengan stabilitasnya, dan Ethereum dengan inovasinya. Tapi, mana yang lebih menarik untuk portofolio investasi kamu?

Baca lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya!

ETF Bitcoin: Performa yang Mengesankan di Awal Tahun

Pada awal Januari 2025, ETF Bitcoin mencatatkan arus masuk dana yang signifikan, mencapai $307 juta. Salah satu ETF yang mencuri perhatian adalah IBIT ETF dari BlackRock, yang berhasil menarik investasi sebesar $498 juta.

Namun, tidak semua ETF Bitcoin menunjukkan hasil positif. Contohnya, ARKB ETF dari Ark & 21 Shares justru mengalami arus keluar dana hingga $202 juta. Walau begitu, secara keseluruhan, ETF Bitcoin masih menunjukkan tren positif.

ETF Ethereum: Performa yang Masih Berjuang

Di sisi lain, ETF Ethereum menghadapi tantangan dengan arus keluar dana sebesar $186 juta pada periode yang sama. Kendati begitu, masih ada ETF Ethereum yang mencatatkan hasil positif, seperti ETHA ETF dari BlackRock, yang berhasil menarik dana sebesar $124 juta.

Baca Juga :  Lebih dari 113 Ribu Pengguna Manfaatkan LRT Jabodebek Selama Libur Wafat Yesus Kristus dan PaskahLRT Jabodebek melayani 113.606 pengguna selama libur panjang Wafat Yesus Kristus dan Paskah pada 18-20 April 2025. Tiga stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi adalah Dukuh Atas BNI, Harjamukti, dan Cikoko. LRT Jabodebek berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh pengguna. Bekasi, 21 April 2025 - Libur panjang akhir pekan dalam rangka peringatan Wafat Yesus Kristus dan Paskah yang berlangsung pada 18 hingga 20 April 2025 dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur, bersantai, serta mengunjungi berbagai destinasi wisata bersama keluarga dan orang terdekat. LRT Jabodebek kembali menjadi salah satu moda transportasi pilihan, dengan total 113.606 pengguna tercatat selama tiga hari periode long weekend tersebut, atau rata-rata sebanyak 37.869 pengguna per hari. Selama periode long weekend, jumlah pengguna yang tercatat di sejumlah stasiun mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai moda transportasi pilihan untuk bepergian. Tiga stasiun yang mencatat jumlah pengguna tertinggi pada 18 hingga 20 April 2025 adalah Stasiun Dukuh Atas BNI dengan 39.922 pengguna, Stasiun Harjamukti sebanyak 28.725 pengguna, serta Stasiun Cikoko yang melayani 21.982 pengguna. Stasiun Dukuh Atas BNI berada di pusat kota dan memiliki konektivitas dengan berbagai moda transportasi lain, menjadikannya titik transit favorit pengguna. Sementara itu, Stasiun Cikoko terhubung langsung dengan layanan Commuterline dan TransJakarta, sehingga memudahkan mobilitas lintas moda. Adapun Stasiun Harjamukti menjadi pilihan masyarakat yang ingin berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di kawasan Cibubur dan sekitarnya. Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat yang terus menjadikan LRT Jabodebek sebagai pilihan dalam mendukung mobilitas selama masa libur. “Long weekend menjadi momen spesial bagi banyak orang untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih. Kami bersyukur LRT Jabodebek dapat terus diandalkan sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau dalam menunjang kegiatan liburan masyarakat,” ujar Purnomosidi. Selama periode long weekend tersebut, LRT Jabodebek mengoperasikan 810 perjalanan untuk memastikan layanan tetap optimal dan pengguna dapat menikmati perjalanan dengan lancar. Stasiun-stasiun LRT Jabodebek yang terintegrasi dengan berbagai pusat kegiatan dan kawasan wisata turut menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, pengguna juga mendapat kenyamanan lebih dengan kebijakan yang memperbolehkan membawa sepeda non-lipat tanpa biaya tambahan selama akhir pekan dan hari libur nasional, menjadikan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang ramah lingkungan. Selama akhir pekan dan hari libur nasional, LRT Jabodebek tetap menghadirkan layanan dengan tarif yang bersahabat, yakni mulai dari Rp5.000 hingga maksimal Rp10.000. Sementara pada hari kerja (Senin hingga Jumat), tarif berlaku mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000 sesuai jarak perjalanan. LRT Jabodebek berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh pengguna. Selain itu, dengan konektivitas yang baik, fasilitas ramah anak dan disabilitas, serta integrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, LRT Jabodebek terus menjadi bagian dari solusi mobilitas urban yang modern dan berkelanjutan. “Kami akan terus menghadirkan layanan yang optimal dan menjadi bagian dari perjalanan masyarakat dalam setiap momen, baik saat beraktivitas sehari-hari maupun saat menikmati waktu bersama keluarga. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada LRT Jabodebek,” tutup Purnomosidi Dengan akses yang luas ke berbagai kawasan strategis, fasilitas yang ramah anak, serta integrasi dengan moda transportasi lain, LRT Jabodebek siap menjadi solusi mobilitas modern yang mendukung kebutuhan masyarakat urban saat ini. Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES.

Sayangnya, arus masuk ini belum cukup untuk menutupi arus keluar besar yang dialami oleh FETH ETF dari Fidelity, yang mencapai $276 juta.

Perbedaan Tren dan Sentimen Pasar

Perbedaan performa antara ETF Bitcoin vs ETF Ethereum mencerminkan sentimen pasar yang berbeda. Bitcoin terus menarik perhatian investor dengan reputasinya sebagai aset pelindung nilai (safe-haven asset). Investor melihat Bitcoin sebagai pilihan yang lebih stabil dalam menghadapi ketidakpastian pasar.

Sebaliknya, performa harga Ethereum cenderung lebih fluktuatif. Meskipun merupakan kripto terbesar kedua, Ethereum menghadapi tantangan dari persaingan ketat di ekosistem blockchain dan sentimen investor yang belum sepenuhnya mendukung.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik?

Pilihan antara ETF Bitcoin dan Ethereum sangat bergantung pada strategi investasi yang kamu gunakan. Jika kamu mencari stabilitas dan daya tarik sebagai aset perlindungan nilai, ETF Bitcoin mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika kamu optimis dengan inovasi dan pengembangan Ethereum, ETF Ethereum tetap memiliki potensi di masa depan.

Pada saat ini, data menunjukkan ETF Bitcoin memiliki performa yang lebih kuat. Namun, seperti halnya investasi apa pun, selalu lakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga :  OCBC Syariah Hadirkan Program AMAL meNYALA di Cianjur

Untuk memulai perjalanan investasi kripto dengan aman dan mudah, kamu bisa pakai Bittime, aplikasi investasi kripto terpercaya di Indonesia. Dengan Bittime, kamu bisa jual beli Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan cepat dan aman. Jangan tunda lagi, unduh aplikasi Bittime sekarang dan raih peluang di dunia kripto!

Tentang Palapa

Palapa melalui PT Global Karya Wisesa adalah perusahaan berbasis teknologi di garis depan inovasi blockchain dan aset kripto. Palapa memiliki visi mendorong adopsi dan pemanfaatan teknologi blockchain secara luas dengan menciptakan ekosistem yang mudah dan berfokus pada pengguna.
Token Palapa (PLPA) sudah resmi terdaftar oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Dimana token Palapa telah masuk ke dalam daftar 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan saat ini.
PLPA dibangun menggunakan blockchain Ethereum dengan standar ERC-20. Seperti diketahui, Ethereum menyediakan platform yang kuat dan aman untuk perilisan dan pengelolaan token dengan memastikan transparansi dan interoperabilitas dalam ekosistem blockchain yang lebih luas.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *