LAMONGAN, viralsumsel.com – Persela Lamongan terus mematangkan persiapan jelang bergulirnya Liga 2 Championship 2025/26. Laskar Joko Tingkir kembali menguji kekuatan tim melalui laga uji coba yang digelar di Stadion Surajaya, Selasa (2/9/2025), menghadapi klub Liga 3, Rans Nusantara FC.
Hasilnya cukup memuaskan. Persela sukses meraih kemenangan 2-0. Kedua gol lahir pada babak kedua melalui penyerang gaek Alberto Goncalves alias Beto. Menariknya, perubahan strategi terjadi setelah masuknya pemain asal Kolombia, Jhon Mena, yang membuat alur serangan lebih hidup.
Namun di balik kemenangan itu, Persela dihadapkan pada persoalan serius. Jhon Mena dipastikan absen di tiga laga awal Championship akibat sanksi larangan bermain yang masih melekat sejak musim lalu ketika ia membela PSPS Pekanbaru. Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Aji Santoso, terutama jelang partai perdana menghadapi Deltras FC pada Senin (15/9/2025) mendatang.
Mencari Solusi Tanpa Jhon Mena
Aji Santoso mengakui absennya Jhon Mena akan cukup memengaruhi pola serangan. Meski demikian, ia menegaskan sudah menyiapkan beberapa alternatif. Salah satu opsi adalah memainkan Wawan Febriyanto, pemain serbaguna yang memiliki kemampuan menusuk dari sisi sayap.
“Wawan baru bisa bergabung sekitar tanggal 10 atau 11 September, karena masih mengikuti turnamen Piala Panglima bersama rekan-rekannya sesama anggota TNI,” jelas Aji.
Selain Wawan, sang pelatih berharap para pemain Persela lain dapat berkontribusi lebih dalam menciptakan peluang. Menurutnya, lini depan Persela tidak boleh terlalu bergantung pada pergerakan Jhon Mena.
Fokus Memaksimalkan Beto
Aji juga menekankan pentingnya peran penyerang senior Alberto Goncalves. Ia ingin Beto fokus berada di kotak penalti untuk menuntaskan umpan-umpan matang dari rekan setimnya.
“Kalau Beto terlalu sering turun menjemput bola, otomatis tidak ada yang mengisi lini depan. Karena itu, pemain sayap harus berani melakukan penetrasi dan memberikan umpan akurat dari sisi lapangan,” tegas mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 tersebut.
Dengan kombinasi pemain muda dan senior, Persela diharapkan tetap bisa tampil kompetitif meski tanpa kehadiran Jhon Mena di awal musim. Tantangan terbesar bagi Aji Santoso adalah menemukan formula tepat agar lini serang tetap tajam, sekaligus menjaga stabilitas permainan.
Momentum Bangkit di Championship
Bagi Persela, musim ini menjadi ajang kebangkitan setelah beberapa musim terakhir gagal menembus papan atas. Dengan materi pemain yang relatif solid, ditambah dukungan penuh dari publik Surajaya, Laskar Joko Tingkir menargetkan start positif di laga-laga awal Championship 2025/26.
Kemenangan atas Rans Nusantara FC memang baru sebatas uji coba. Namun hasil tersebut memberi sinyal positif bahwa Persela siap bersaing, sekaligus menjadi modal berharga untuk menghadapi laga perdana kontra Deltras FC. (Lib)







