Kudus, viralsumsel.com – Persiku Kudus tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi jelang menjalani laga pekan ke-2 Pegadaian Championship 2025/26. Tim berjuluk Macan Muria akan tampil di depan publik sendiri menghadapi tamunya PSS Sleman pada Minggu (21/9) mendatang di Stadion Wergu Wetan, Kudus.
Pertandingan ini dipastikan menjadi salah satu duel menarik pekan kedua. Persiku datang dengan modal impresif setelah meraih kemenangan mengejutkan 4-0 atas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri pada laga pembuka. Sementara itu, PSS Sleman bertekad mencuri poin tandang untuk menjaga asa bersaing di papan atas.
Start Impresif Macan Muria
Kemenangan besar atas PSIS Semarang memberi sinyal bahwa Persiku bukan tim yang bisa dipandang remeh. Asuhan pelatih Alfiat tampil dominan sejak menit awal hingga akhir, membuat tuan rumah tak berkutik di hadapan pendukungnya sendiri. Empat gol yang bersarang ke gawang Laskar Mahesa Jenar menjadi bukti ketajaman lini depan Persiku sekaligus solidnya koordinasi lini belakang.
Namun, di balik kemenangan besar itu, ada satu aspek yang paling mendapat sorotan: kebugaran pemain.
Kebugaran Jadi Kunci
Pelatih fisik Persiku Kudus, Budi Kurnia, mengapresiasi bagaimana para pemain mampu menjaga konsistensi performa sepanjang laga.
“Alhamdulillah pada laga lawan PSIS lalu, terlihat sekali pemain mendominasi permainan dari menit awal sampai akhir. Mereka bisa menjaga tempo hingga 95 menit pertandingan. Artinya daya tahan fisik mereka sudah teruji,” ungkap Budi.
Ia menilai bahwa kemampuan pemain melawan kelelahan di menit-menit akhir pertandingan menjadi faktor penting di balik kemenangan besar tersebut. Meski begitu, ia juga mengakui bahwa kondisi kebugaran seluruh pemain belum seratus persen merata.
“Dari total 30 pemain, tidak semuanya ikut persiapan sejak awal. Ada yang baru datang jelang kickoff, tentu kondisi fisiknya berbeda. Tapi secara keseluruhan, performa mereka cukup stabil,” jelasnya.
Program Tambahan untuk Pemain
Budi Kurnia yang pernah menjadi pelatih fisik PSIS Semarang itu menuturkan, bagi pemain yang baru bergabung, pihaknya sudah menyiapkan program tambahan di luar latihan reguler tim.
“Mereka profesional, mau menambah porsi latihan sendiri termasuk ke gym. Itu sangat membantu untuk mengejar ketertinggalan fisik dibanding pemain lain,” katanya.
Langkah itu diyakini akan membuat skuad Persiku lebih siap menghadapi jadwal padat liga yang menuntut stamina prima dari setiap pemain.
Laga Home Perdana Jadi Motivasi Tambahan
Pertemuan kontra PSS Sleman bukan hanya sekadar laga kedua, melainkan juga menjadi pertandingan kandang perdana Persiku di musim ini. Ribuan suporter Macan Muria diprediksi akan memadati Stadion Wergu Wetan, memberi dukungan penuh pada tim kebanggaan mereka.
Budi Kurnia berharap momentum itu menjadi motivasi tambahan bagi seluruh pemain. “Bermain di hadapan suporter sendiri tentu berbeda. Harus dimaksimalkan agar bisa memberi hasil terbaik. Kondisi fisik yang prima juga akan sangat menentukan,” ujarnya.
Duel Dua Tim Penuh Ambisi
Di atas kertas, duel Persiku melawan PSS Sleman akan berlangsung ketat. PSS dikenal sebagai tim dengan tradisi kuat di sepak bola Indonesia, sementara Persiku tengah berupaya membuktikan diri sebagai kuda hitam di musim ini. Pertarungan tak hanya soal strategi, tapi juga tentang siapa yang lebih kuat menjaga intensitas permainan selama 90 menit penuh.
Dengan modal kemenangan telak di laga pertama, Persiku Kudus jelas tak ingin kehilangan momentum. Sementara PSS Sleman datang dengan tekad merusak pesta kandang Macan Muria.
Apapun hasilnya nanti, laga ini diyakini akan menyajikan atmosfer panas khas suporter Kudus yang selalu dikenal fanatik mendukung timnya. (Lib)