VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Palembang mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat Benar (CPOB) dari Badan POM Republik Indonesia.
Itu diraih tentu berkat kerjasama tim dan kekompakan PMI Kota Palembang.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda ketika dikonfirmasi wartawan www.viralsumsel.com, usai menghadiri penyerahan sertifikat dari Badan POM Republik Indonesia, Rabu (7/4/2021).
Menurut Fitri, sapaan akrab Fitrianti Agustinda, kota Palembang mendapatkan peringkat ke 17 secara nasional dari 400 UTD.
Selain itu juga untuk di pulau Sumatera kota Palembang menduduki peringkat Ke 3 dan khusus di Sematera Selatan sendiri UTD kota Pelembang merupakan yang pertama dari seluruh UTD di Sumsel.
“Tentunya semua ini berkat usahan dan betul-betul kerja keras serta menguras tenaga serta pikiran.Ini merupakan suatu pencapaian yang sangat luar biasa bagi dan mudah-mudahan ini awalnya sangat baik untuk kita bisa memberikan mutu kualitas darah yang terbaik untuk masyarakat Kota Palembang.
Jadi kami berharap kepada seluruh warga masyarakat Kota Palembang mela, melalui TNI UTD Kota Palembang kita bisa memberikan pelayanan darah yang terbaik dan bisa memberikan bantuan kepada masyarakat Karena kita, kita ingat ya. Mau tahu kita, mau teteni satu tetes darah itu nyawa bagi yang butuhkan,” katanya.
Ia juga menambahkan Dan juga tidak lupa kepada PMI Sumatera Selatan yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada kami. Intinya kami mengucapkan ribuan terima kasih ke se kepada seluruh pihak sehingga kami pada hari ini UTD PMI Kota Palembang bisa mendapatkan sertifikat CPOB.
Sementara itu ditempat yang sama, Yosef Dwi Irwan, S.Si., Apt mengatakan tentunya sertifikat ini merupakan bentuk untuk pengakuan dari kami selaku regulator, regulator kontrol bahwa seluruh proses pengolahan product plasma darah ini sejak mulai pemilihan donornya.
Kemudian pengambilan darah, kemudian pengolahan product darahnya, dan dilanjutkan proses pengujian, ke mantuan mutu, kemudian sampai nantinya pendistribusian itu sudah memenuhi ataupun sesuai dengan kriteria pedoman untuk jaminan, mutu, dan keam dari product plasma darah.
“Ini sangat luar biasa dan apresiasi kepada Pemerintah Kota Palembang, ini memang peran dari tim kesehatan kota Palembang, dari pengurus PMI apalagi yang ketua adalah ibu wakil wali kota, selaku ketua PMI ini sangat suatu hal yang sangat memberikan peranan penting. Dari Pemerintah ini kan dibutuhkan komitmen yang sangat kuat dari kepala daerahnya,” pungkasnya. (nto)