Profil Adit Top Scorrer Liga Sriwijaya FC asal OKU Timur, Muazin, Bantu Ibu Jadi Petugas Kebersihan 

OLAHRAGA756 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Namanya Muhammad Rizky Aditya anak dari pasangan suami istri Muhammad Ramdan dan Desmawati. Adit (nama panggilannya) telah bergabung di Sekolah Sepakbola (SSB), Martapura FC Kabupaten OKU Timur, sejak usia 10 tahun.

Adit rajin belajar teknik dasar sepakbola , materi latihan kontrol, passing, dribling yang diajarkan pelatih selalu di cermati dan dilakukan dengan maksimal, kaki kiri dan kanan pun dapat bekerja dengan baik,memiliki kecepatan lari, Adit pun belajar tentang kedisiplinan dan tanggung jawab sejak masuk di SSB MFC.

bersekolah di SDN 15 Martapura OKU Timur dan saat ini duduk di bangku kelas VI. Di kelas Adit selalu memiliki prestasi dan masuk dalam daftar 3 besar ranking di sekolah.

Baca Juga :  Rolando Dua Gol, Hantarkan Al Nassr Melenggang ke Final Piala Raja Arab Saudi

Keseharian Adit di isi dengan mengaji alhamdulillah sering bertugas menjadi muadzin di mushola di dekat rumahnya di Desa Kumpulsari Kelurahan Bukit Sari Martapura.

Adit selama bersekolah di SSB MFC sudah memiliki jam terbang pada event : Garuda Anak Nusantara, Soccer Festival, Liga Danone walaupun usianya pada saat itu masih 10 dan 11 tahun.

Dan pada Test event Sriwijaya FC U-12 yang berlangsung pada tanggal 2-4 di Stadion Atletik Luar Jakabaring kemarin Adit bersama tim SSB OKU timur dapat mencapai titik final walaupun hanya berada pada posisi Runner-Up.l

Seain itu prestasi individu yang diraih Adit yang bernomor punggung 11 adalah Top Skor dengan mencetak 11 Gol pada event Sriwijaya FC U-12 tersebut. Berkat kelebihan pada kekuatan shooting kaki kiri dan kanannya sehingga dapat menghasilkan produktifitas Gol untuk timnya.

Baca Juga :  Resmi, DPR Setujui Proses Dua Pemain Naturalisasi  

Sisi lain dari kehidupan Adit adalah selalu membantu orang tuanya (ibunya) bekerja sebagai petugas kebersihan di jalan antara lapangan Taman tani merdeka sampai kantor Dishub OKU timur, berangkat sejak pukul 06:00 sampai menjelang masuk sekolah.

Menurut Ayahnya yang keseharian bekerja sebagai buruh di sawah, Sejak masuk sekolah bola Adit termotivasi dan bercita cita menjadi pemain sepak bola profesional dan bahkan masuk dalam skuad Timnas Garuda. (ion)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *