VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Menjadi pesepakbola adalah pilihan hidup bagi seorang Jarot. Ya, sejak masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD), dia sudah memberanikan diri untuk ikut di Sekolah Sepak Bola (SSB) pada zaman itu.
Tepatnya di SSB Ujang Oeding di Lapangan Hatta, Palembang. Dengan tekun Jarot mengikutin latihan dasar-dasar sepak bola yang benar diberikan sang pelatih Ujang Oeding atau sering dipanggil anak-anak didiknya Om Ujang.
Hanya dalam waktu dua tahun Jarot pindah ke SSB Pusri Junior yang secara fasilitas infrastruktur lebih baik. Di Pusri Junior inilah pendalaman tehnik dasar dipelajarin dan jam-jam pertandingan selalu diikutin.
Bahkan di semua event kelompok umur Jarot selalu ikut dan terpilih, baik sebagai wakil club di PS Palembang atau wakil Sumsel untuk agenda PSSI ataupun yang lainnya. Stelah tamat SMA Jarot keluar Palembang untuk bergabung dengan Persib Bandung Junior.
Di Persib inilah Jarot mulai mendalamin sepak bola professional. Beberapa tahun kemudian kembali ke Palembang untuk masuk skud tim PON 2004 Sumsel. Kebetulan Sumsel sebagai tuan rumah PON. Dan cabang olahraga sepak bola berada di peringkat empat.
Setelah PON inilah Jarot pun bergabung dengan klub Liga 1 atau Liga Indonesia pada saat itu. Diawali dari Sriwijaya FC, Persikabo, Persija dan Deltras Sidoarjo. Semasa aktif bermain di Persija Jarot tidak menyianyiakan waktu dan kesempatan untuk segera mengikuti Licenci Kepelatihan D Nasional di Yogyakarta.
Setelah selesai Jarot diberikan amanah menjadi Asisten Pelatih Persija U-21 suatu langkah awal pengalaman berharga dalam dunia kepelatihan bagi Jarot dan tetap bermain aktif di tim liga 1 Persija. Kemudian tahun berikutnya Jarot hijrah ke Deltras Sidoarjo selama 1 musim dan disinilah Jarot mengakhirin karier sebagai pemain Liga.
Lalu kembali ke Palembang mendirikan Sekolah Sepak Bola JUNIOR mendidik anak anak untuk berlatih sepak bola juga melatih Batalyon Arhanud dengan masih mengantongin Licenci D. Merasa sepak bola pilihan hidup dan pelatih adalah profesi ditahun 2017 Jarot mengikuti kembali kursus kepelatihan C berstandar AFC di Negeri Jiran Malaysia dan Jarot lulus .
Sepulang dari Malaysia, Jarot bergabung dengan Persimura menangani tim Liga 3 Persimura & Tim Porprov Musi Rawas yang pelaksaanaanya hampir bersamaan dengan 32 besar Nasional untuk Juara Liga 3 Wakil Sumsel yaitu Persimura yang target lolos ke liga 2.
Sangat disayangkan Persimura tersisih pada babak 8 besar nasional padahal satu langkah lagi ke Liga 2. Kembali ke Palembang Jarot di percaya menangin tim Foppsi Medco U-12 tahun di ajang Nasional Palembang Soccer Festival 2018 yang terbagi berbagai KU 8, 10, 12, 14 yang pesertanya dari berbagai Propinsi di Sumatera dan Bali Jarot berhasil membawa tim ini menjadi Juara setelah di final mengalakan tim asal Sumut. Sementara di kelompok U-8 Juara SUMUT, U-10 Juara Tim asal Bali dan U-14 tim asal Sumut. Setelah dari ini jarot dipanggil bergabung menjadi salah satu assiten coach Subangkit di Sriwijaya FC U-19. Setelah SFC U-19 Jarot ke Persimura di ajang Piala Indonesia dan berlabuh ke Tim Bank SumselBabel Liga 3,membawa BSB Juara SFC U-18 Cup membawa Bank Sumselbabel Juara Piala Gubernur U20 dan sampai saat ini masih bersama Bank Sumselbabel.
Namun capaian ini tidaklah membuat Jarot merasa jumawa. Karena ilmu sepak bola terus berkembang atas dasar itu pula Jarot mengikutin kembali Kursus Kepelatihan Licenci B AFC / PSSI ditahun 2020 yang telah selesai dilaksanakan berhasil lulu,
Ini juga yang menjadi niat untuk mengaktifkan kembali SSB Junior sebagai tempat anak-anak bermain dan berlatih sepak bola dengan pengelolaan yang baik langkah awal bersama ARA Managemet perubahan menjadi JUNIOR SOCCER SCHOOL atau JSS “Ayoo adik-adik segera bergabung di JUNIOR SOCCER SCHOOL, 2 Agustus 2020 akan soft lounching,” kata Jarot. (ara)
