YOGYAKARTA, viralsumsel.com – Ambisi besar PSIM Yogyakarta untuk bersaing di Liga 1 musim 2025/26 semakin terlihat jelas. Setelah memperpanjang kontrak striker asal Brasil, Rafinha, manajemen Laskar Mataram kembali membuat gebrakan di bursa transfer dengan merekrut Nermin Haljeta, striker tajam asal Slovenia.
Pemain bertinggi badan 195 cm ini resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar PSIM setelah menjalani musim yang mengesankan bersama PSM Makassar di Liga 1 2024/25. Dalam satu musim bersama Juku Eja, Haljeta mencatatkan 12 gol dan 2 assist dari 29 pertandingan, termasuk 4 gol tambahan di ajang Shopee Cup Asia, menjadikan total 16 gol sepanjang musim kompetitif.
Optimisme Besar di Bawah Panji Laskar Mataram
Kedatangan Haljeta diharapkan mampu menjadi solusi lini depan PSIM yang musim lalu kerap kesulitan memaksimalkan peluang. Kombinasi antara Haljeta dan Rafinha diyakini bisa menjadi duet maut yang mengancam lini belakang lawan.
“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari klub besar seperti PSIM. Saya tahu bahwa klub ini punya visi dan semangat besar untuk menciptakan sejarah baru. Saya ingin menjadi bagian dari cerita itu,” ucap Haljeta dalam sesi perkenalan resminya di Yogyakarta, Senin (30/6/2025).
Tak hanya berbicara soal ambisi pribadi, penyerang berusia 28 tahun ini juga menyampaikan rasa hormat dan semangatnya kepada para suporter Laskar Mataram.
“Halo para pendukung PSIM! Saya harap kalian dalam kondisi baik. Kami akan memberikan segalanya di musim baru nanti, dan kami butuh dukungan kalian di setiap pertandingan,” tuturnya penuh semangat.
Pilihan Tepat dan Minim Risiko
Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa rekrutmen Haljeta adalah keputusan yang sangat terukur. Menurutnya, pengalaman sang striker di Liga Indonesia dan juga level Asia menjadi jaminan kualitas tersendiri.
“Dia bukan pemain asing yang butuh adaptasi lama. Tahun lalu dia main di PSM Makassar, mencetak 12 gol di liga dan 4 gol di Shopee Cup. Jadi total ada 16 gol yang dia cetak musim lalu,” jelas Razzi kepada awak media.
Namun bukan hanya produktivitas yang membuat manajemen PSIM jatuh hati pada Haljeta. Razzi menilai bahwa pemain berpostur tinggi ini juga memiliki etos kerja yang tinggi dan kemampuan berkolaborasi yang luar biasa.
“Haljeta bukan tipe striker egois. Dia punya teamwork yang bagus, dia bekerja keras di lapangan, dan itu sangat penting bagi sistem permainan kami,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Razzi menegaskan bahwa PSIM tidak ingin mengambil risiko dengan mendatangkan pemain asing yang belum teruji di kompetisi Indonesia.
“Kami mencari striker asing yang minim risiko, dan Haljeta adalah pilihan paling masuk akal dan aman secara performa,” tegasnya.
Menatap Musim Baru dengan Rasa Percaya Diri
Dengan kedatangan Nermin Haljeta, PSIM Yogyakarta menunjukkan bahwa mereka tidak datang ke Liga 1 hanya untuk mengisi slot. Klub kebanggaan masyarakat Yogyakarta ini tampak serius membangun skuat kompetitif yang bisa bersaing di papan atas.
Duet Haljeta–Rafinha, didukung oleh gelandang-gelandang kreatif PSIM yang sedang dibangun manajemen, menjadi sinyal kuat bahwa Laskar Mataram siap menjadi kuda hitam di kompetisi Liga 1 2025/26. (lib)