SLEMAN, viralsumsel.com — Menyongsong bergulirnya Championship 2025/26, PSS Sleman terus mengintensifkan persiapan tim dengan menggelar sesi game internal. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (25/7/2025) sore di Lapangan Pakembinangun, Sleman, sebagai bagian dari rangkaian agenda pramusim.
Game internal ini digelar sepekan setelah PSS melakoni laga uji coba melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (19/7) lalu. Berbeda dengan laga uji tanding resmi, sesi ini lebih berfokus pada evaluasi internal tim, penguatan taktik, serta peningkatan kerja sama antarpemain dalam suasana pertandingan semi-kompetitif.
Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu, menyampaikan bahwa sesi ini menjadi indikator penting bagi tim pelatih untuk menilai kesiapan individu maupun kolektif para pemain.
“Game internal ini salah satu rangkaian kegiatan pramusim yang biasa kami jalankan pada akhir pekan. Tentu sangat penting bagi tim pelatih untuk menilai kondisi fisik, progres latihan, serta bagaimana pemain merespons skema permainan yang sudah dilatih sepanjang pekan,” ungkap Leonard.
Leonard juga menegaskan bahwa selain untuk mengevaluasi aspek teknis, game internal juga bertujuan meningkatkan chemistry antarpemain. Hal tersebut sangat vital agar komunikasi di atas lapangan bisa berjalan mulus ketika kompetisi resmi dimulai.
“Game internal juga jadi ajang untuk meningkatkan komunikasi dan pemahaman antarpemain. Ini akan sangat membantu membangun koneksi antar lini dan mempercepat adaptasi taktik,” tambahnya.
Dalam sesi ini, tim pelatih membagi skuad menjadi dua tim yang bertanding selama tiga babak masing-masing berdurasi 25 menit (3 x 25 menit). Pemain bergiliran ditukar antara dua tim tersebut agar komposisi tetap seimbang sekaligus memberikan ruang eksplorasi bagi kebutuhan taktik yang diinginkan pelatih.
Pelatih kepala Asyari Lubis, yang baru menakhodai tim PSS musim ini, turut memantau langsung jalannya pertandingan. Ia bersama staf pelatih fokus melihat implementasi taktik yang sudah dijalankan dalam sesi latihan serta bagaimana pemain beradaptasi dengan skema tersebut di lapangan.
“Kami melihat dari dua aspek: pertama, bagaimana penerapan taktik di lapangan; kedua, respon pemain dalam bekerja sama dengan sistem yang kami bangun. Ini sangat penting untuk menjadi tolok ukur evaluasi lanjutan,” ujar Leonard, mewakili penjelasan tim pelatih.
Selain teknis permainan, game internal juga berfungsi sebagai barometer kondisi fisik dan kebugaran para pemain. Setelah menjalani serangkaian latihan reguler, sesi ini dimanfaatkan untuk melihat sejauh mana pemain menjaga intensitas dan daya tahan dalam situasi pertandingan.
Tim pelatih menargetkan agar setiap akhir pekan selalu ada progres signifikan dari sisi teknis dan non-teknis. Harapannya, saat kompetisi resmi dimulai, tim sudah berada dalam peak performance.
“Game internal ini sangat strategis untuk memetakan progres pemain dari minggu ke minggu. Kami ingin setiap sesi membawa peningkatan, baik dalam hal kebugaran, adaptasi taktik, maupun mental bertanding,” pungkas Leonard.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju kick-off Championship 2025/26, seluruh elemen tim PSS Sleman terus bekerja maksimal demi memastikan kesiapan tim secara menyeluruh, baik dari segi permainan maupun mentalitas bertarung. (Lib)







