Ronaldo Gagal Penalti, Portugal Tetap Kunci Kemenangan Tipis atas Irlandia

LISABON, viralsumsel.com – Tim nasional Portugal sukses mempertahankan posisi puncak Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa setelah menaklukkan Irlandia dengan skor tipis 1-0 di Estádio José Alvalade, Sabtu (12/10) dini hari WIB.

Meski meraih kemenangan, laga tersebut meninggalkan cerita menarik setelah megabintang Cristiano Ronaldo gagal mengeksekusi penalti di menit ke-75. Untungnya, gol Ruben Neves di masa injury time (90+1’) memastikan Portugal tetap meraih tiga poin di hadapan 48.821 pendukung setia mereka.

Ronaldo Gagal Penalti, Neves Jadi Penyelamat

Sejak awal pertandingan, Portugal tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai lebih dari 65 persen dan menciptakan lebih dari 25 percobaan tembakan. Namun solidnya pertahanan Irlandia dan ketangguhan kiper Caoimhin Kelleher membuat tim asuhan Roberto Martínez kesulitan mencetak gol.

Peluang emas datang ketika wasit Ivan Kruzliak menghadiahkan penalti untuk Portugal setelah Dara O’Shea melakukan handball di area terlarang. Ronaldo yang maju sebagai eksekutor memilih menembak ke tengah, namun Kelleher dengan tenang tidak bergerak dan berhasil menggagalkan tendangan penalti tersebut.

Kegagalan itu membuat publik tuan rumah sempat terdiam. Namun, semangat Portugal tak surut. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-90+1. Francisco Trincão mengirimkan umpan silang matang yang disambut Ruben Neves dengan sontekan tajam ke sudut kanan atas gawang, membawa Portugal unggul 1-0.

Pada masa tambahan waktu, Bernardo Silva mendapat kartu kuning karena pelanggaran keras, tetapi skor tidak berubah hingga peluit akhir dibunyikan.

Portugal Masih Tak Tersentuh di Grup F

Kemenangan ini memperkokoh posisi Portugal di puncak klasemen sementara Grup F dengan sembilan poin dari tiga laga, hasil dari tiga kemenangan beruntun. Mereka mencatat sembilan gol dan hanya kebobolan dua kali sejauh ini.

Sementara itu, Irlandia harus puas berada di posisi keempat dengan satu poin dari tiga pertandingan, mencatat satu hasil imbang dan dua kekalahan.

Roberto Martínez mengaku lega dengan hasil tersebut meski menyoroti efisiensi penyelesaian akhir timnya. “Kami harus lebih klinis di depan gawang. Namun saya tetap bangga dengan kerja keras pemain, terutama dalam menjaga fokus hingga akhir,” ujar Martínez seusai pertandingan.