Sasaran Perempuan, Spesialis Copet Pasar 16 Ilir Diringkus Polisi

MODUS655 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Anggota Resmob Polrestabes Palembang, berhasil meringkus spesialis copet di Pasar 16 Ilir, Palembang. Pencopet handal tersebut akhirnya bertekuk lutut, setelah ditembak tiga lobang di kaki kirinya.

Dia adalah Rian Alias Yan Alias Yogie (30). Rian langsung digelandang ke Mapolrestabes Palembang. Dia tak dapat menolak karena tertangkap tangan mencopet handphone merek OPPO milik Andika Eka Prakarsa (25).

Tepatnya di bawah Jembatan Ampera Kelurahan 16 Ilir, Jumat (27/03/2020). Proses penangkapan tersangka dipimpin langsung Kanit Resmob, Aipda Agus Akbar, sesaat setelah melakukan aksi copet di Pasar 16 Ilir.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa tas dan satu unit handphone merek OPPO, warga Jalan Sekojo Ujung Prumnas Sako langsung dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga :  Sakit, Keluarga Minta Penangguhan Penahanan YouTuber Prank Daging Sampah

“Tersangka ini merupakan spesialis copet Pasar 16 Ilir dan cukup meresahkan masyarakat. Sedikitnya tiga kali sudah melancarkan aksinya di kawasan tersebut dalam satu pekan terakhir. Setiap kali beraksi, tersangka ini bersama kelima temannya, yang kini masih dalam pengejaran,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono didampingi Kanit Resmob, Aiptu Agus Akbar, kepada awak media.

Dikatakan Nuryono, tersangka ini selalu mengincar korbannya perempuan atau Ibu rumah tangga, atau orang yang lengah. Ketika ditangkap, mencoba melawan, sehingga terpaksa petugas memberikan tindakan tegas.

“Sasarannya perempuan atau Ibu Rumah Tangga. Kawanan ini berbagi tugas dan mengambil barang yang bisa langsung di jual atau dibagikan,” terangnya, sembari membenarkan kalau tersangka mengalami luka tembak karena melawan saat akan ditangkap.

Baca Juga :  Diduga Alami Kendala Teknis Fuso Cium Pantat Fuso di Pangkalan Panji Banyuasin

Sementara, tersangka mengatakan, beraksi bersama keempat temannya, RY (DPO), UJ (DPO), AN (DPO) dan YD(DPO).

“Biasanya kami mencari targetnya wanita. Setiap beraksi kami biasanya ambil dompet atau handphone. Nah, bagian saya sekitar Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu,” ungkap residivis yang sudah tiga kali keluar masuk bui dalam perkara yang sama ini (Curat-red).(nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *