Satu Grup dengan Sriwijaya FC, PSMS Medan : Tuan Rumah Langkah Awal ke Liga 1

OLAHRAGA1509 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – PSMS Medan satu grup dengan Sriwijaya FC pada babak penyisihan Liga 2 2020. Itu setalah hasil drawing penentuan tuan rumah dan pembagian grup secara virtual di lakukan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Rabu (19/8/2020) menempatkan Sriwijaya FC dan PSMS Medan di Grup D.

PSMS Medan sendiri bertindak sebagai tuan rumah. Selain Sriwijaya FC dan PSMS Medan, ada empat tim lain penghuni grup D.

Namun keempatnya boleh dibilang klub yang juga memiliki target ke Liga 1 2021. Sebut saja Semen Padang FC, Persijap Jepara, Sulut United dan Persekat Tegal.
Nah tidak salah jika Grup D disebut sebagai grup neraka oleh awak media.

Lantas bagaimana tanggapan PSMS Medan? Sekertaris Umum, Julius Raja, mengaku, sangat bersyukur PSMS Medan terpilih menjadi tuan rumah dalam drawing yang diikuti lima kandidat lain.

Baca Juga :  Ada dari Amerika Serikat, 1.525 Peserta Ramaikan Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2020  

Sebut saja Persis Solo yang mundur sebelum drawing, kemudian PSPS Riau, PSCS Cilacap dan Sulut United.

“Pertama kita dari awal memang mengajukan jadi tuan rumah. Akhirnya dengan pengalaman pernah di Liga 1 dan Stadion Teladan (markas PSMS) layak jadi tuan rumah, jadi kita mengajukan jadi tuan rumah di Liga 2 babak penyisihan grup ini,” kata Julius kepada awak media usai drawing babak penyisihan Liga 2 2020.

Julius mengaku sebuah keuntungan PSMS Medan jadi tuan rumah.
“Jelas ini sebuah keuntungan. Karena kita pasang target lolos ke Liga 1, jadi untuk lolos ke babak 8 besar, inilah langkah awal kita. Makanya kita berjuang sebagai tuan rumah,” ungkap dia lagi.

Baca Juga :  Kalahkan SSB SAS, Pasya Hattrick, Planet Melenggang ke Final Kejuaraan Sepak Bola Antar Klub U-15 Kota Palembang 2024

Kini pihaknya diakui Julius bersiap melakukan pembentukan kepanitiaan. Namun dia tidak menampik jika tuan rumah juga memiliki tantangan berat, terutama dari segi biaya.

“Selanjutnya tentu kami akan melapor ke Pak Edy Rahmayadi Penasehat PSMS sekaligus Gubernur Sumatra Utara bahwa kita sudah terpilih sebagai tuan rumah, sehingga selanjutnya kita bisa proses untuk kepanitiaan tuan rumah yang baik,” terang dia.

Masih kata dia, menjadi tuan rumah biaya cukup berat. Jika dihitung-hitung bisa habiskan dana lebih kurang Rp600 juta untuk selama 15 hari.

Karena salah satu biaya cukup berat karena tuan rumah wajib menyediakan 2 bus untuk setiap klub karena masih dalam pandemi Covid-19,” tukas dia. (ion)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *