BANDUNG, viralsumsel.com — Semen Padang FC akan memulai kiprahnya di BRI Super League 2025/26 dengan ujian yang tak main-main. Tim berjuluk Kabau Sirah itu harus bertandang ke markas juara bertahan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (9/8), dengan kickoff pukul 15.30 WIB.
Bagi Semen Padang, duel pembuka ini ibarat langsung menantang gunung tertinggi. Musim lalu, perbedaan posisi kedua tim di klasemen bak langit dan bumi.
Persib mengakhiri musim 2024/25 di puncak klasemen sekaligus mengangkat trofi juara, sementara Semen Padang harus berjuang hingga pekan terakhir untuk menghindari degradasi.
Tantangan Berat di Awal Musim
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida, mengakui bahwa laga pembuka ini akan menjadi ujian yang berat.
“Kita tahu laga nanti adalah laga berat melawan tim juara. Mereka (Persib) membuat banyak perubahan dalam tim, tentu saja kita juga banyak perubahan. Tim akan bertanding dengan tidak saling tahu kekuatan satu sama lain,” kata Almeida dalam konferensi pers pra-pertandingan, Jumat (8/8).
Mantan pelatih Arema FC itu menambahkan, dari segi persiapan, tuan rumah memiliki keuntungan karena telah mengikuti Piala Presiden 2025 yang memberikan menit bermain kompetitif bagi para pemainnya. Sementara itu, Semen Padang hanya sempat melakoni dua laga uji coba sebelum musim dimulai.
“Tentu saja Persib punya keuntungan usai ikut di Piala Presiden 2025. Sedangkan kita hanya punya dua laga uji coba. Mungkin di situasi ini, mereka lebih siap. Namun kita sudah bekerja keras dan berlatih tiap hari, dan siap tunjukkan yang terbaik,” ujarnya.
Fokus Curi Poin di GBLA
Meski mengakui kesiapan Persib, Almeida menegaskan bahwa pada laga pertama, banyak tim belum berada di kondisi terbaik. Hal itu memberi peluang bagi Semen Padang untuk mencuri poin di Bandung.
“Tentu saja kita coba buat pertandingan yang bagus untuk dapat poin di laga besok,” ucap pelatih asal Portugal itu.
Musim lalu, Semen Padang sukses menahan imbang Persib di kandangnya. Namun, Almeida menilai situasi saat ini sudah berbeda.
“Tentu saja kali ini semua berubah. Persib melakukan banyak perubahan pemain, begitu juga kita. Saya pikir, Persib ada di kondisi yang sama dengan Semen Padang. Yang saya tahu, Persib punya beberapa striker yang bisa jadi pilihan. Yang pasti, kita hanya berpikir untuk tim kita sendiri,” tegasnya.
Misi Lolos dari Ancaman Degradasi
Mengingat musim lalu Semen Padang nyaris terdegradasi, Almeida menegaskan target utama adalah menghindari situasi serupa di musim 2025/26. Ia ingin timnya tampil konsisten sejak awal agar tidak lagi bergantung pada laga pamungkas untuk bertahan di kasta tertinggi.
“Musim lalu kita terselamatkan hingga laga terakhir. Yang kita mau adalah situasi ini tidak boleh terulang di musim ini. Selama 22 tahun saya berkarier, saya selalu menekankan bahwa tiap laga harus berusaha yang terbaik. Kita lihat nanti hasilnya di akhir musim,” pungkasnya.
Dengan motivasi tinggi dan persiapan yang sudah dilakukan, laga kontra Persib akan menjadi pembuktian awal apakah Semen Padang bisa lebih kompetitif musim ini atau kembali harus berjuang di papan bawah. (bbs)
