VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Amaliah Sobli S.KG MBA kembali Sosialisasikan Empat Pilar dalam Berbangsa dan Bernegara. Kali ini sosialisasi digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Daarul Quràn Takhassu Palembang, kemarin (12/11/2020).
Menurut Lia ,sapaan Amaliah Sobli, penting bagi generasi muda penerus bangsa untuk tidak hanya mengetahui namun paham terhadap Empat Pilar dalam Berbangsa dan Bernegara. Tidak terkecuali bagi santri dan santriwati di pondok pesantren.
“Kita sengaja melaksanakan sosialiasi ke Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quràn Takhassu Palembang dengan harapan para santri dan santriwati bisa lebih paham dan mengerti Empat Pilar dalam Berbangsa dan Bernegara,” kata Sarjana Kedokteran Gigi ini.
Sosialisasi Empat Pilar dalam Berbangsa dan Bernegara tersebut dilakukan senator Amaliah Sobli dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Dimana peserta yang hadir diwajibkan menggunakan masker.
Sama seperti acara sosialisasi Empat Pilar sebelumnya, Amaliah Sobli membawakan lebih fun. Dimana materi yang disampaikan melalui layar proyektor disajikan dengan tampilan video animasi. So, peserta yang mengikuti sosialisasi tidak bosan dan lebih terhibur.
Dalam kesempatan itu wanita berhijab ini mengatakan pentingnya Empat Pilar dalam Berbangsa dan Bernegara bagi para pemuda generasi penerus bangsa. “Empat Pilar dalam Berbangsa dan Bernegara ada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Empat hal ini wajib dimengerti dan dipahami bagi kita semua warga Negara Indonesia,” sambung senator yang disebut netizen mirip Nisa Sabyan ini.
Masih kata Amaliah Sobli, dirinya sengaja membikin sosialisasi dalam bentuk video animasi agar lebih mudah dipahami dan tidak membosankan bagi peserta. “Karena adik-adik pemuda inilah yang bakal meneruskan masa depan bangsa. Jadi mereka harus benar-benar paham apa itu Empat Pilar dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur isteri H Handry Pratama Putra SE, Ketua DPD KNPI Kota Palembang ini.
Dengan pemahaman empat pilar senator yang tergabung dalam Tim Perumuasan Undang-Undang MPR RI ini berharap kedepan generasi penerus bangsa bisa terhindar dari paham teroris dan juga komunis. Amaliah Sobli juga memberikan motivasi pada para santri.
“Sekarang eranya sudah beda. Tinggal kemauan kita. Tidak ada lagi istilah anak orang kurang mampu tidak bisa sukses, tidak bisa menjadi pejabat dan tidak bisa menjadi orang hebat. Makanya kita tetap harus semangat. Kalau tidak ada biaya biasa pakai beasiswa untuk sekolah atau kuliah untuk mencapai cita-cita. Jadi tinggal kemauan dan usaha,” pungkas dia.
Sementara itu Hasan Subhan Kepala Sekolah Pondok Pesantren (Ponpes), Tahfidz Daarul Quràn Takhassu Palembang mengatakan pesantren Tahfidz Daarul Quràn Takhassu Palembang satu angkatan memiliki sebelas siswa.
“Insya Allah akan menjadi sebelas ribu. Mereka semua kelas 11 dan 12, sudah menyelesaikan 30 juz tinggal menyelesaikan mudah-mudahan santri di sini betah. Kami mendoakan apa yang menjadi program ibu Amaliah kedepan diberkahi Allah SWT, diridoi dan dilancarkan,” tambah dia. (ion)
