VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Amaliah Sobli S.Kg, MBA, Anggota DPD RI kembali turun daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel).
Kali ini Lia ,sapaan akrab Amaliah Sobli, menjaring aspirasi masyarakat sembari sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara di D’ Canteen Palembang, Sabtu (22/5/2021).
Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara diikuti perwakilan dari lima komunitas pemuda di Sumsel. Sebut saja Komunitas Palembang Mime Club, Komunitas ACLEA, Forum Indonesia Muda Palembang, Dompet Dhuafa Volunteer Sumsel serta Net Good People Palembang.
“Ya, sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan tugas anggota MPR RI yang terdiri dari Anggota DPR RI dan juga DPD RI seperti kami,” kata Amaliah Sobli kepada wartawan www.viralsumsel.com.
Amaliah Sobli memilih sosialisasi empat pilar kebangsaan dengan lebih milenial. Sosialisasi dengan menggunakan video animasi.
“Kita jelaskan lewat video. Saya rangkum sedidemikian rupa dan animasi biar enak nontonya dan Insya Allah mudah dimengerti,” kata Senator (sebutan Anggota DPD RI).
Lebih lanjut Amaliah Sobli menambahkan pertemuan ini merupakan bentuk silaturahmi. “Ini kesempatan sangat baik sekali. Pada berbagai komunitas di Palembang untuk menyerap aspirasi,” terang wanita asal Ogan Ilir ini.
Lebih lanjut Amaliah Sobli mengatakan empat pilar kebangsaan merupakan Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Amaliah Sobli menjelaskan Pancasila sebenarnya sudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. “Pancasila tadi kita tahu setiap dari dulu dari masih sekolah, seperti setiap senin Upacara baca Pancasila. Jadi penerapannya simpel saja. Contoh Ketuhanan yang Maha Esa. Kita beribadah sesuai sengan agama dan kepercayaan masing-masing,” terang dia.
Masih kata Amaliah Sobli untuk UUD 1947 dari pembukaan sudah merangkum semua. “Kemudian untuk NKRI di Indonesia sangat beragam . Setiap daerah misal antar kecamatan saja sudah banyak yang beda. Misal saya dari Ogan Ilir, kecamatn Indralaya dengan Pemulutan saja sudah beda bahasanya,” kata dia.
Tetakhir atau keempat, dalam Empat Pilar Kebangsaan adalah Bhinneka Tunggal Ika atau berbeda beda tetap sayu jua. “Yang pasti tujuan dari pada para pendiri bangsa atau para anggota MPR terdahulu sosialisasi empat pilar kebangsaan untuk menghindari paham yang menyesatkan,” tukas dia. (ion)