viralsumsel.com ,PALEMBANG – Situasi yang menegangkan melanda tim Sriwijaya FC menjelang laga krusial mereka melawan PSMS Medan pada babak playoff degradasi Liga 2 2024/2025.
Meski tim berhasil meraih kemenangan penting 1-0 atas Persikota Tangerang pada laga pekan keempat, Selasa (4/2/2025), skuat Laskar Wong Kito justru menghadapi ancaman mogok latihan yang bisa mengancam persiapan mereka untuk pertandingan penting yang akan datang.
Manajer “Tim Bayangan” Sriwijaya FC, Muhammad David, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi ini dan memohon agar para pemain tetap melanjutkan latihan meskipun ada masalah terkait hak-hak mereka yang belum diselesaikan.
Situasi Krisis Menjelang Laga Penentuan
Setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persikota Tangerang, Sriwijaya FC masih memiliki peluang untuk bertahan di Liga 2 musim depan. Namun, ancaman mogok latihan yang dilakukan oleh pemain Sriwijaya FC menjadi masalah besar, mengingat pertandingan melawan PSMS Medan pada Senin (10/2/2025) sangat krusial.
Kemenangan dalam laga tersebut dapat memastikan Sriwijaya FC lolos dari degradasi dan bertahan di kompetisi Liga 2 musim depan.
Namun, meskipun tim berada dalam kondisi yang cukup baik pasca kemenangan tersebut, masalah internal terkait hak-hak pemain yang belum dibayar membuat suasana di dalam tim semakin tegang.
David mengungkapkan bahwa para pemain meminta agar hak-hak mereka segera diselesaikan, mengingat kebutuhan ekonomi mereka semakin mendesak dengan menjelang bulan puasa.
Namun, David, yang juga merupakan Ketua Umum Askot PSSI Palembang, hanya bisa memohon kepada manajemen Sriwijaya FC untuk segera menyelesaikan masalah ini agar tim dapat fokus pada persiapan laga penting tersebut.
Tantangan Menghadapi PSMS Medan
Sriwijaya FC kini berada di posisi kedua klasemen sementara Grup H Playoff Degradasi Pegadaian Liga 2 2024/2025 dengan raihan 6 poin, unggul 3 poin dari Persikota Tangerang yang berada di peringkat ketiga.
Meskipun demikian, mereka harus menghadapi tim kuat PSMS Medan yang saat ini berada di puncak klasemen dengan 12 poin. PSMS Medan sudah dipastikan bertahan di Liga 2 musim depan, sementara Sriwijaya FC masih harus berjuang keras untuk mengamankan posisi mereka dan menghindari degradasi.
Laga melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang ini dipastikan akan menjadi pertandingan yang sangat menentukan bagi masa depan Sriwijaya FC.
Menang di laga ini akan memberikan mereka tiket untuk bertahan di Liga 2 musim depan, sementara kekalahan akan mengirim mereka ke zona degradasi, yang bisa berakibat fatal bagi klub yang memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia ini.
Masalah Finansial yang Membayangi Sriwijaya FC
Kondisi finansial yang kurang stabil menjadi salah satu penyebab utama krisis internal yang dihadapi oleh Sriwijaya FC. Menurut informasi yang diperoleh, para pemain merasa kecewa karena hak-hak mereka, seperti gaji dan tunjangan lainnya, belum juga dibayarkan oleh manajemen klub.
Hal ini semakin memperburuk suasana di dalam tim, yang seharusnya fokus pada persiapan menjelang laga penentuan. Muhammad David, yang juga merupakan Ketua IJTI Sumsel, mengungkapkan bahwa ia telah menerima banyak keluhan dari pemain terkait masalah ini.
“David tidak bisa intervensi. Hanya bisa membujuk, memohon kepada skuat tim untuk tetap latihan. Apalagi ini laga krusial menentukan. Kalau tidak latihan, stamina pemain akan tidak stabil,” kata David kepada awak media.
Menurut David, penting bagi para pemain untuk tetap berlatih agar bisa menjaga kondisi fisik mereka agar tetap optimal menjelang pertandingan besar tersebut.
Para pemain Sriwijaya FC juga menyampaikan bahwa mereka sangat membutuhkan kejelasan terkait pembayaran hak-hak mereka. Mengingat bahwa bulan puasa yang sebentar lagi tiba, kebutuhan ekonomi mereka menjadi semakin mendesak.
Dengan adanya kejelasan mengenai hak-hak mereka, diharapkan para pemain dapat lebih fokus dan tenang dalam menjalani sisa pertandingan yang sangat menentukan ini.
Kepedulian dan Harapan dari Manajemen
David menambahkan bahwa dirinya berharap manajemen Sriwijaya FC segera memberikan solusi atas masalah yang tengah dihadapi oleh para pemain. Ia menyatakan bahwa jika hak-hak para pemain dapat segera dibayarkan, mereka akan merasa lebih tenang dan bisa fokus sepenuhnya pada laga-laga penting ke depan.
Dalam situasi yang penuh tekanan seperti ini, faktor psikologis dan fisik pemain sangat penting untuk diperhatikan, mengingat hasil dari laga-laga selanjutnya akan menentukan nasib klub di Liga 2.
“Saya harap manajemen segera memberikan kabar baik kepada pemain. Kalau mereka sudah mendapatkan hak-hak mereka, saya yakin performa mereka akan jauh lebih baik. Semua ini sangat tergantung pada keputusan manajemen dalam menyelesaikan masalah ini,” ujar David.
Namun, David juga mengakui bahwa dirinya tidak memiliki wewenang untuk mengintervensi masalah keuangan tersebut. Ia hanya bisa memohon kepada pihak manajemen agar segera menyelesaikan masalah ini demi kebaikan bersama, baik untuk tim maupun untuk masa depan Sriwijaya FC.
Persiapan Menjelang Laga Krusial di Jakabaring
Setelah kemenangan penting melawan Persikota Tangerang, Sriwijaya FC kini harus mempersiapkan diri dengan maksimal untuk menghadapi PSMS Medan. Persiapan tim untuk pertandingan ini tentu harus diperhatikan dengan cermat.
Dengan adanya masalah internal terkait hak pemain, suasana di dalam tim bisa memengaruhi fokus dan motivasi para pemain. Oleh karena itu, manajemen Sriwijaya FC diharapkan segera bertindak untuk menyelesaikan masalah ini, agar para pemain bisa kembali berlatih dengan penuh semangat dan persiapan yang matang.
Laga melawan PSMS Medan bukan hanya sekadar pertandingan biasa. Ini adalah pertandingan hidup mati bagi Sriwijaya FC. Kemenangan di laga ini akan memastikan mereka bertahan di Liga 2, sementara kekalahan akan membawa mereka ke jurang degradasi yang bisa berakibat sangat buruk bagi klub yang memiliki basis suporter fanatik ini.
Oleh karena itu, segala persiapan baik dari sisi fisik, mental, dan psikologis pemain harus dilakukan dengan sangat serius.
Harapan dan Tantangan yang Menanti Sriwijaya FC
Sriwijaya FC saat ini berada di persimpangan jalan. Tim yang memiliki sejarah panjang dan prestasi gemilang di sepak bola Indonesia ini kini terancam terdegradasi ke Liga 3 jika tidak dapat mengalahkan PSMS Medan di laga penentuan dan kalah di laga pamungkas menghadapi Nusantara United.
Untuk itu, segala masalah yang ada di dalam tim, terutama masalah keuangan yang belum terselesaikan, harus segera ditangani agar para pemain bisa fokus dan tampil maksimal. Hanya dengan kerja sama yang solid antara pemain, manajemen, dan seluruh pihak terkait, Sriwijaya FC bisa menghindari ancaman degradasi dan bertahan di Liga 2 musim depan. (asa)
