TNI AD Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045, Kasdim Palembang Ungkap Strategi Besar!

SUMSEL441 Dilihat

viralsumsel.com ,Palembang – Upacara bendera rutin yang digelar pada bulan Februari 2025 di Kota Palembang berlangsung khidmat dan penuh makna.

Bertempat di lapangan Makodim 0418/Palembang, yang terletak di Jalan Residen H. Abdul Rozak, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, upacara ini dipimpin oleh Letkol Inf Deri Septriandi, ST.,MM, selaku Inspektur Upacara (Irup).

Upacara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan prajurit TNI AD di wilayah Palembang, serta menjadi ajang untuk menyampaikan pesan penting mengenai arah kebijakan dan strategi yang akan dijalankan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di tahun 2025 dan seterusnya.

Pada kesempatan yang penuh makna tersebut, Letkol Inf Deri Septriandi menyampaikan amanat dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maluri Simanjuntak, M.Sc., yang menggarisbawahi beberapa kebijakan penting yang harus segera diimplementasikan di seluruh jajaran TNI AD, termasuk di Makodim 0418 Palembang.

Dalam amanatnya, Kasad menekankan pentingnya penyesuaian kebijakan dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, khususnya dalam menjalankan tugas-tugas strategis dalam mendukung pembangunan nasional yang lebih maju dan berkelanjutan.

Strategi dan Kebijakan Pemerintah dalam Memperkuat Stabilitas Nasional

Salah satu tema utama yang disampaikan oleh Kasad dalam amanat tersebut adalah tentang berbagai kebijakan penting yang telah disusun dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia. Rapim TNI-Polri tersebut kemudian dilanjutkan dengan Rapim TNI dan Rapim TNI AD, di mana berbagai arahan strategis telah disampaikan untuk segera dilaksanakan oleh seluruh jajaran TNI, termasuk TNI AD. Poin penting yang ditekankan oleh Kasad adalah pentingnya peningkatan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, yang menjadi fokus utama pemerintah dalam tahun anggaran 2025.

Kasad menegaskan bahwa pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menjadi salah satu target utama. Opini WTP ini bukan hanya sekadar pencapaian administratif,

tetapi merupakan bentuk komitmen TNI AD untuk selalu mempertanggungjawabkan anggaran secara transparan dan akuntabel kepada rakyat dan pemerintah. Pengelolaan anggaran yang baik dan transparan menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi militer, sekaligus menunjukkan keseriusan TNI AD dalam mendukung visi besar Indonesia.

Baca Juga :  TMMD ke-123: TNI dan Masyarakat Bersinergi Hijaukan Lingkungan dengan Penanaman Pohon

Visi Indonesia Emas 2045 dan Peran TNI AD dalam Mewujudkannya

Dalam amanatnya, Kasad juga menyampaikan pesan penting mengenai visi besar yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yaitu Indonesia Emas 2045. Visi ini menggarisbawahi cita-cita Indonesia untuk menjadi negara yang maju, makmur, dan sejahtera pada tahun 2045, seiring dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Visi tersebut tidak hanya mengarah pada kemajuan ekonomi, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain seperti penguatan kedaulatan negara, pemerataan kesejahteraan rakyat, dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

Untuk mewujudkan visi ini, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan misi Asta Cita dan implementasi dari 17 Program Prioritas, yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperkuat ketahanan nasional, dan membangun kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari sistem pertahanan negara, TNI AD memiliki peran strategis yang sangat penting untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Salah satu peran utama TNI AD adalah dengan menjaga dan memastikan stabilitas nasional yang kondusif bagi proses pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Program Pemerintah untuk Ketahanan Nasional dan Pembangunan Berkelanjutan

Lebih lanjut, Kasad juga menyampaikan bahwa TNI AD akan terus berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui berbagai program unggulan yang telah dirancang oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Beberapa program ini termasuk program ketahanan pangan, TNI AD Manunggal Air, pencegahan stunting, penghijauan, serta rehabilitasi rumah dan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) bagi masyarakat yang membutuhkan.

Program-program ini bukan hanya bertujuan untuk membangun infrastruktur fisik, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Melalui berbagai inisiatif ini, TNI AD diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam memperkuat ketahanan nasional, yang pada gilirannya akan mendukung tercapainya tujuan-tujuan pembangunan jangka panjang Indonesia.

Baca Juga :  PW IPNU Provinsi Sumatera Selatan, bersilahturahmi Sekaligus Berbuka Puasa Bersama dengan Uskup Agung Palembang

Reformasi Organisasi TNI AD dan Peningkatan Status Korem

Selain itu, Kasad juga membahas mengenai penataan organisasi TNI AD melalui proses restrukturisasi satuan, yang salah satunya termasuk pembentukan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan. Pembentukan batalyon ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan TNI AD dalam pembangunan daerah dan wilayah yang membutuhkan perhatian khusus, sekaligus meningkatkan kesiapan operasional satuan di lapangan.

Proses restrukturisasi ini juga mencakup peningkatan status Komando Resor Militer (Korem) menjadi Komando Daerah Militer (Kodam), yang bertujuan untuk mempercepat koordinasi dan pengambilan keputusan di tingkat regional.

Pesan untuk Prajurit TNI AD: Dedikasi dan Tanggung Jawab

Pada bagian akhir amanatnya, Kasad memberikan pesan yang sangat penting kepada seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan TNI AD. Ia mengingatkan agar setiap prajurit selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta melaksanakan setiap tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Kasad juga mengingatkan agar setiap prajurit TNI AD menghindari segala bentuk pelanggaran, sekecil apapun, yang dapat merusak citra dan reputasi TNI AD di mata masyarakat. Soliditas dan sinergi antar komponen bangsa menjadi kunci untuk memperkuat kekuatan dan keberhasilan TNI AD dalam menjalankan tugas negara.

Arah Masa Depan TNI AD

Amanat yang disampaikan oleh Kasad ini bukan hanya sekadar himbauan, tetapi juga merupakan pedoman penting dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada di masa depan.

TNI AD, sebagai pilar utama dalam sistem pertahanan negara, memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kebijakan pemerintah dan memastikan bahwa pembangunan nasional berjalan lancar. Melalui peningkatan kualitas pengelolaan anggaran, program-program pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat, serta restrukturisasi organisasi yang lebih efektif, TNI AD akan terus berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju, stabil, dan sejahtera. (nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *