USS Perluas Jangkauan, Jalin Kerja Sama Strategis dengan Asosiasi Petani Sawit Indonesia

PENDIDIKAN293 Dilihat

PEKANBARU, viralsumsel.com – Universitas Sumatera Selatan (USS) terus memperluas jangkauan kemitraan demi memperkuat peran dan kontribusinya di tingkat nasional.

Terbaru, perguruan tinggi yang berbasis di Palembang ini resmi menjalin kerja sama dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Rektor USS, Yudha Pratomo Mahyuddin, M.Sc., Ph.D., dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat APKASINDO, Dr. Ir. Gulat Medali Emas Manurung, MP., C.IMA., C.APO.

Penandatanganan ini berlangsung akhir pekan lalu, bersamaan dengan perhelatan SIEXPO Sawit Indonesia Expo and Conference di Pekanbaru Convention and Exhibition, Riau, pada 7–9 Agustus 2025.

Kerja sama ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi penguatan Tridarma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fokusnya, memberikan kontribusi nyata bagi seluruh anggota APKASINDO, khususnya dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan inovasi di sektor perkebunan kelapa sawit.

“Kerja sama ini bukan hanya simbolis, tetapi akan diwujudkan melalui program konkret yang memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Kami ingin keilmuan yang ada di kampus dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh petani sawit di seluruh Indonesia,” ujar Yudha sambil tersenyum optimis.

Baca Juga :  Lantik Dekan Ekonomi, USS Segera Buka Prodi Baru dan Tempati Kampus Jakabaring

Sinergi Pendidikan dan Industri Sawit

Melalui MoU ini, USS dan APKASINDO akan mengembangkan berbagai program, mulai dari riset terapan di bidang pertanian berkelanjutan, pelatihan teknologi pertanian modern, hingga pendampingan dalam pengelolaan perkebunan sawit yang ramah lingkungan.

Bagi USS, keterlibatan langsung di sektor sawit menjadi langkah strategis. Sebab, industri ini merupakan salah satu penopang ekonomi nasional sekaligus penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia. Sementara bagi APKASINDO, kolaborasi dengan perguruan tinggi membuka akses ke teknologi, inovasi, dan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing petani di tingkat global.

Ketua Umum APKASINDO, Dr. Gulat Medali Emas Manurung, menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama ini. “Petani sawit membutuhkan pendampingan ilmiah agar bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar dunia. Kami yakin USS mampu memberikan kontribusi nyata,” tuturnya.

Momentum di Pusat Perhatian Nasional

Pemilihan ajang SIEXPO 2025 sebagai lokasi penandatanganan MoU juga sarat makna. Event ini merupakan salah satu forum terbesar yang mempertemukan pelaku industri sawit, peneliti, investor, dan pembuat kebijakan dari berbagai daerah. Dengan demikian, kerja sama USS dan APKASINDO mendapat sorotan dari berbagai pihak yang berkecimpung langsung di industri tersebut.

Baca Juga :  Marching Band Bukit Asam Juara Umum Musi Soundsport Competition 2024

Selain penandatanganan MoU, delegasi USS juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin komunikasi dengan berbagai mitra potensial, termasuk lembaga penelitian dan perusahaan pengolahan kelapa sawit. Harapannya, ke depan kerja sama ini dapat diperluas menjadi kolaborasi multi-pihak yang memberi manfaat lebih besar bagi sektor sawit nasional.

Langkah Konkret ke Depan

Setelah penandatanganan ini, USS berencana mengirim tim dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian lapangan di perkebunan anggota APKASINDO. Fokus awal riset mencakup peningkatan kualitas bibit, teknik pemupukan presisi, serta penerapan prinsip pertanian berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan lingkungan.

Kerja sama ini juga akan mendorong pertukaran pengetahuan melalui seminar, lokakarya, dan publikasi ilmiah bersama. Dengan demikian, hasil riset tidak hanya berhenti di meja akademisi, tetapi langsung diaplikasikan di lapangan.

Kolaborasi USS–APKASINDO menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat menjadi motor penggerak kemajuan industri strategis di Indonesia. Di tengah tantangan global seperti isu keberlanjutan, perubahan iklim, dan fluktuasi harga komoditas, sinergi pendidikan dan industri menjadi kunci menjaga daya saing nasional. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *