Jakarta, viralsumsel.com – Juara bertahan dua kali, Vietnam, kembali menunjukkan kelasnya dengan menaklukkan Filipina 2-1 di semifinal Piala AFF U-23 (Mandiri Cup U-23 ASEAN) 2025 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat sore.
Dalam laga yang berlangsung penuh tensi, Vietnam bangkit dari ketertinggalan berkat gol penyama dari Nguyễn Đình Bắc jelang turun minum dan disusul sundulan penentu kemenangan oleh Nguyễn Xuân Bắc di awal babak kedua.
Kemenangan ini membawa Vietnam melaju ke final untuk ketiga kalinya secara beruntun dan memperbesar peluang mereka meraih gelar ketiga berturut-turut di turnamen kelompok umur paling bergengsi di Asia Tenggara.
Filipina Kejutkan Vietnam, Tapi Tak Bertahan Lama
Filipina yang tampil untuk pertama kalinya di semifinal Kejuaraan U-23 ASEAN menciptakan kejutan lebih dulu.
Meski tertekan di awal, mereka mampu unggul 1-0 di menit ke-36 melalui Javier Mariona, yang memanfaatkan kemelut di depan gawang usai lemparan ke dalam panjang dari Jian Caraig dan aksi cerdas Noah Leddel dalam menahan bola.
Namun, keunggulan itu hanya bertahan lima menit. Di menit ke-41, striker andalan Vietnam, Đình Bắc, menunjukkan insting golnya.
Setelah sundulannya membentur tiang dari umpan silang Nguyễn Phi Hoàng, ia cepat menyambar bola liar dan menceploskannya ke gawang Filipina untuk membuat skor imbang 1-1.
Xuan Bac Jadi Pembeda, Vietnam Kembali Tersenyum
Vietnam tak mengendurkan serangan di babak kedua. Mereka terus menekan dan nyaris unggul lebih awal lewat sundulan keras Nguyễn Công Phượng yang ditepis gemilang oleh kiper Filipina, Nico Guimarães, di menit ke-52.
Namun hanya dua menit berselang, Vietnam akhirnya membalikkan keadaan. Phi Hoàng kembali menjadi kreator dengan umpan silangnya dari sisi kiri yang menemui Nguyễn Xuân Bắc.
Penyerang bernomor punggung 12 itu melompat dan menanduk bola dengan sempurna, melewati jangkauan Guimarães ke pojok kanan atas. Skor 2-1 untuk Vietnam.
Dominasi Vietnam, Filipina Kehilangan Fokus
Filipina mencoba bangkit, tapi peluang emas justru kembali dimiliki Vietnam. Lê Văn Thuận membuang kesempatan terbuka ketika tendangannya melenceng meski hanya berhadapan dengan kiper.
Menjelang akhir laga, Filipina semakin tertekan. Pelanggaran Noah Leddel di tepi kotak penalti terhadap Nguyễn Quốc Việt membuat sang pemain mendapat kartu merah, mengakhiri pertandingan Filipina dengan 10 pemain.
Vietnam tetap solid hingga peluit panjang dibunyikan, memastikan tempat mereka di partai puncak yang akan digelar Selasa mendatang, menghadapi tuan rumah Indonesia yang lebih dulu menyingkirkan Thailand lewat adu penalti dramatis.
Pemain Terbaik: Nguyễn Xuân Bắc
Penampilan gemilang Nguyễn Xuân Bắc tidak hanya ditandai oleh gol kemenangannya, tetapi juga kontribusi energik sepanjang pertandingan. Berkat performanya, ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pertandingan Mandiri.
“Kami tahu Filipina kuat secara fisik, tapi kami tetap fokus dan percaya dengan filosofi bermain kami. Ini kemenangan tim, dan saya bangga bisa mencetak gol untuk Vietnam,” ujar Xuân Bắc. (bbs)