Capo Tifosi Qusoy: “Kalau David Keluar, Sriwijaya FC Bisa Hancur Lebur”
PALEMBANG, viralsumsel.com — Jagat media sosial penggemar sepak bola Sumatera Selatan tengah diramaikan oleh viralnya tagar #DavidOut, yang menyerukan agar Mohammad David, Wakil Presiden Sriwijaya FC, mundur dari jajaran manajemen klub.
Tagar tersebut beredar luas di berbagai platform digital usai manajemen Sriwijaya FC mengambil keputusan kontroversial terkait posisi pelatih kepala Achmad Zulkifli.
Namun, gelombang tagar itu justru mendapat penolakan keras dari kelompok suporter fanatik Ultras Palembang.
Capo Tifosi Ultras Palembang, Qusoy, menegaskan bahwa seruan “David Out” tidak mewakili suara mayoritas suporter Sriwijaya FC. Menurutnya, Mohammad David justru merupakan figur penting yang masih sangat dibutuhkan oleh klub berjuluk Laskar Wong Kito.
“Jadi bohong kalau dibilang Sriwijaya FC tidak peduli dengan tim atau suporternya. Ada isu yang menyebut ‘#DavidOut, Coach Azul Dipertahankan’, itu tidak benar. Justru kalau David keluar, Sriwijaya FC bisa hancur lebur,” tegas Qusoy, Senin (13/10/2025).
Qusoy menjelaskan, keberadaan Mohammad David di manajemen membawa dampak positif dalam berbagai aspek, mulai dari pengelolaan internal klub hingga kedekatan dengan kelompok suporter.
Menurutnya, sejak menjabat sebagai Wakil Presiden klub, David kerap menunjukkan kepedulian terhadap aspirasi suporter dan terus berupaya membangun kembali kejayaan Sriwijaya FC di kancah sepak bola nasional.
“Kami tahu bagaimana kerja keras beliau di balik layar. Tidak semua orang tahu bagaimana perjuangannya mencari sponsor, menata keuangan klub, dan membangun komunikasi dengan fans. Itu sebabnya kami tetap mendukung beliau bertahan,” lanjut Qusoy.
Ultras Palembang juga menyerukan kepada seluruh suporter agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di media sosial. Mereka menilai, saat ini yang dibutuhkan Sriwijaya FC bukan perpecahan, melainkan solidaritas dan dukungan penuh untuk mengembalikan performa tim di ajang Pegadaian Championship 2025/26.
“Kami berharap semua pihak bisa menahan diri. Jangan sampai tagar atau isu seperti ini justru membuat situasi internal makin panas. Mari kita fokus mendukung tim dan memberi semangat kepada pemain,” tutup Qusoy.
Dengan dukungan dari basis suporter loyal seperti Ultras Palembang, harapan untuk bangkitnya Sriwijaya FC dari keterpurukan masih terbuka lebar — asalkan sinergi antara manajemen, pemain, dan fans tetap terjaga. (bbs)