PALEMBANG, Viralsumsel.com – Hari pertama kerja Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, setelah mengikuti retreat kepala daerah di Magelang, dimulai dengan silaturahmi bersama jajaran DPRD Kota Palembang.
Pada pertemuan yang berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025 ini, Ratu Dewa didampingi Wakil Wali Kota Prima Salam.
Mereka langsung memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membahas sejumlah isu krusial yang menjadi perhatian masyarakat Kota Palembang, dengan fokus utama pada permasalahan kemacetan dan pengelolaan sampah yang kerap mengganggu kenyamanan warga.
Kemacetan: Solusi Bersama dengan Pendekatan Komprehensif
Masalah kemacetan di Palembang, yang semakin hari semakin kompleks, menjadi topik utama dalam diskusi tersebut. Ratu Dewa menegaskan bahwa permasalahan kemacetan ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan kebijakan pemerintah semata.
Menurutnya, kemacetan merupakan fenomena yang melibatkan berbagai sektor, sehingga memerlukan pendekatan yang lebih holistik dan melibatkan banyak pihak, termasuk pakar transportasi, akademisi, hingga instansi terkait seperti kepolisian.
“Masalah kemacetan di Palembang sudah sangat serius. Untuk itu, kami tidak bisa bergerak sendirian. Kami akan mengundang berbagai pihak untuk melakukan kajian mendalam melalui Focus Group Discussion (FGD) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Di sini, semua pihak dapat duduk bersama, berdiskusi, dan menyusun strategi terbaik untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah ini,” ujar Ratu Dewa dalam pertemuan tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Kota Palembang perlu merancang kebijakan transportasi yang mengakomodasi pertumbuhan jumlah penduduk dan kendaraan. Beberapa opsi yang sedang dikaji termasuk peningkatan sistem angkutan umum,
penerapan teknologi dalam sistem lalu lintas, serta kebijakan pembatasan kendaraan di titik-titik kemacetan yang parah. Dengan adanya kajian ini, diharapkan solusi yang lebih tepat sasaran dapat segera diterapkan.
Pengelolaan Sampah: Insinerator Jadi Solusi Jangka Panjang
Tidak hanya masalah kemacetan, persoalan sampah juga menjadi perhatian serius bagi Pemkot Palembang. Wali Kota Ratu Dewa mengakui bahwa pengelolaan sampah yang tidak optimal dapat berujung pada masalah sosial dan lingkungan yang cukup besar.
Oleh karena itu, Pemkot Palembang tengah mempersiapkan berbagai langkah untuk mengatasi permasalahan sampah secara lebih efektif.
“Sampah bukan hanya masalah kebersihan, tetapi juga masalah kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Kami telah berkomunikasi dengan kementerian terkait untuk menerapkan teknologi insinerator sebagai bagian dari solusi pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan,” jelas Ratu Dewa.
Insinerator, yang akan segera dioperasikan dalam waktu dekat, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang menumpuk serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, Pemkot Palembang juga berencana untuk memperbanyak tempat pembuangan sampah (TPS) di berbagai titik strategis dan mempercepat proses pengangkutan sampah agar tidak menumpuk di jalanan.
Namun, untuk merealisasikan hal ini, Ratu Dewa menekankan pentingnya dukungan dalam tiga hal utama, yakni sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, serta anggaran yang memadai.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik itu dari pemerintah, DPRD, maupun masyarakat. Tanpa kerjasama yang solid, kami tidak akan bisa mengatasi masalah sampah dengan optimal,” ungkapnya.
Dukungan DPRD: Komitmen untuk Sinergi yang Lebih Kuat
Ketua DPRD Kota Palembang, Ali Subri, dalam kesempatan yang sama, memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot dalam menangani kemacetan dan sampah.
Ali menilai bahwa sinergi antara eksekutif dan legislatif sangat penting untuk mencari solusi terbaik bagi masalah-masalah yang ada di Palembang.
“Kami mengapresiasi langkah Wali Kota yang segera mengundang kami untuk berdiskusi dan berkoordinasi. Ini menunjukkan komitmen beliau untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah kota. DPRD siap memberikan dukungan penuh, baik dalam hal kebijakan maupun anggaran yang diperlukan untuk mewujudkan Palembang yang lebih baik,” ujar Ali Subri.
Dalam diskusi ini, DPRD juga memberikan berbagai masukan konstruktif yang diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah Pemkot dalam mewujudkan Palembang yang lebih nyaman, bebas macet, dan bersih dari sampah.
Sinergi untuk Palembang Lebih Baik
Dengan dilaksanakannya pertemuan silaturahmi ini, diharapkan hubungan antara Pemkot Palembang dan DPRD semakin erat, sehingga kedepannya berbagai permasalahan kota, seperti kemacetan dan sampah, dapat diselesaikan dengan lebih efektif.
Rencana pelaksanaan FGD yang melibatkan berbagai pihak dan pembenahan pengelolaan sampah dengan teknologi insinerator merupakan langkah positif yang diharapkan bisa membawa perubahan nyata bagi Kota Palembang.
Sinergi antara Pemkot, DPRD, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan Palembang yang lebih bersih, tertib, dan nyaman untuk ditinggali. Komitmen bersama ini akan menjadi kunci kesuksesan dalam menyelesaikan masalah-masalah krusial yang dihadapi oleh kota ini. (nto)