viralsumsel.com ,Palembang – Laga perdana Babak 6 Besar Liga 4 Sumsel 2024/2025 berlangsung dengan tensi tinggi saat David FC sukses menghentikan dominasi KMP Bumara FC yang sebelumnya selalu meraih kemenangan.
Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Panahan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, pada Selasa (17/2/2025), berakhir tanpa gol dengan skor 0-0.
Sejak awal laga, pertandingan berlangsung dalam tempo cepat. David FC yang mengusung strategi menyerang mencoba menekan pertahanan Bumara FC sejak menit pertama. Sementara itu, Bumara FC, yang datang dengan catatan sempurna di babak penyisihan, tampak percaya diri menghadapi perlawanan sengit dari lawan mereka.
Kedua tim sama-sama berusaha mencetak gol, tetapi kokohnya lini pertahanan masing-masing membuat peluang sulit berbuah gol.
Tensi pertandingan semakin memanas menjelang akhir babak pertama. Pada menit ke-40, wasit mengeluarkan dua kartu merah yang membuat kedua tim harus bermain dengan 10 orang hingga laga berakhir.
Pemain David FC bernomor punggung 2 posisi winger kiri, Ferry Maulana menerima kartu merah usai melakukan pelanggaran keras. Sementara itu, di kubu Bumara FC, penyerang andalan mereka, Zidhan Putra Salam, juga harus keluar lapangan setelah mendapatkan kartu merah akibat tindakan yang dinilai berlebihan oleh wasit.
Keluarnya Zidhan menjadi pukulan bagi Bumara FC, mengingat ia merupakan pencetak gol terbanyak sementara Liga 4 Sumsel dengan torehan 11 gol. Dari jumlah tersebut, lima gol ia ciptakan saat menghadapi PS Banyuasin dalam laga terakhir penyisihan Grup A.
Ketidakhadirannya di laga berikutnya menjadi tantangan besar bagi timnya dalam upaya mempertahankan performa apik mereka di turnamen ini.
Selepas insiden kartu merah, pertandingan semakin terbuka dengan kedua tim tetap berupaya mencari gol pembuka. Meski begitu, koordinasi pertahanan yang solid dari kedua kubu membuat upaya mencetak gol selalu menemui kebuntuan.
Sejumlah peluang emas sempat tercipta, namun kegemilangan para penjaga gawang dalam mengantisipasi serangan lawan membuat skor tetap tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.
Usai pertandingan, CEO David FC, Muhammad David, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan timnya mengamankan satu poin dalam laga pembuka Babak 6 Besar ini. Menurutnya, skema permainan menyerang yang diterapkan timnya terbukti membuat Bumara FC kesulitan dalam mengembangkan strategi mereka.
“Pertandingan tadi sangat menarik dan menegangkan. Kami menerapkan formasi menyerang yang cukup efektif dalam menekan Bumara FC. Mereka cukup kesulitan menghadapi gaya bermain kami. Hasil imbang ini menjadi awal yang cukup baik bagi kami di Babak 6 Besar,” ungkap Muhammad David kepada awak media dalam sesi jumpa pers usai laga.
Kini, David FC mengalihkan fokus mereka ke laga berikutnya, di mana mereka akan bertanding melawan Porsiba FC Tanjung Enim pada Selasa (18/2/2025) di Lapangan Baseball JSC. Laga ini dijadwalkan berlangsung pukul 13.30 WIB. David FC menargetkan kemenangan guna memperbesar peluang mereka melaju ke fase berikutnya.
Di sisi lain, Bumara FC harus segera berbenah dan mencari solusi atas absennya Zidhan Putra dalam pertandingan mendatang. Mereka dituntut untuk tetap tampil optimal meski kehilangan mesin gol andalan mereka. Pelatih Bumara FC dipastikan akan melakukan sejumlah perubahan taktik agar timnya tetap kompetitif dan mampu meraih kemenangan pada laga selanjutnya.
Hasil imbang ini menjadikan persaingan di Babak 6 Besar Liga 4 Sumsel semakin ketat. Setiap tim kini harus bekerja lebih keras untuk mengamankan tiket ke fase berikutnya. Kegagalan meraih tiga poin dalam pertandingan perdana membuat David FC maupun Bumara FC harus tampil lebih agresif dalam pertandingan berikutnya jika ingin menjaga peluang mereka tetap hidup.
Lantas, mampukah David FC melanjutkan tren positif mereka dan meraih kemenangan di laga selanjutnya? Ataukah Bumara FC akan bangkit dan kembali menunjukkan dominasi mereka di Liga 4 Sumsel? Semua mata kini tertuju pada pertandingan-pertandingan mendatang yang semakin menarik untuk disaksikan. (asa)