VIRALSUMSEL.COM, LAHAT – Birokrasi di Kabupaten Lahat yang selama ini dinilai semrawut akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Bupati Lahat, H. Bursah Zarnubi, melalui Wakil Bupati Widya Ningsih, SH., MH., menegaskan komitmennya untuk melakukan pembenahan total guna meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi pelayanan publik.
Komitmen ini disampaikan Wabup Widya Ningsih dalam apel perdana yang dihadiri oleh seluruh jajaran aparatur pemerintahan Kabupaten Lahat. Dalam kesempatan itu, Widya menekankan bahwa perubahan birokrasi adalah langkah mutlak yang harus segera dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kita berkomitmen untuk membenahi birokrasi yang semrawut di Kabupaten Lahat. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam pelayanan publik,” tegasnya dengan nada serius.
Langkah Tegas: Reformasi Total Birokrasi!
Tidak hanya sekadar wacana, Wabup Widya sudah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk merealisasikan perubahan besar ini:
✅ Peningkatan Kualitas SDM – Aparatur pemerintah akan diberikan pelatihan dan evaluasi berkala guna meningkatkan kompetensi serta profesionalisme mereka dalam melayani masyarakat.
✅ Optimalisasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah – Sistem pengelolaan anggaran akan lebih diperketat guna memastikan transparansi serta mencegah kebocoran anggaran daerah.
✅ Transparansi dan Akuntabilitas – Setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah daerah harus terbuka, dapat dipertanggungjawabkan, serta melibatkan pengawasan publik.
✅ Penyederhanaan Proses Birokrasi – Regulasi yang berbelit dan tidak efisien akan dipangkas guna mempercepat layanan publik.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Lahat merasakan langsung perubahan dalam pelayanan pemerintahan. Tidak boleh ada lagi hambatan-hambatan administratif yang menghambat kesejahteraan rakyat,” tegas Widya.
Akankah Birokrasi Lahat Berubah?
Langkah tegas ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Lahat tidak akan mentolerir lagi birokrasi yang lamban, berbelit, dan tidak efektif. Masyarakat kini menunggu apakah janji reformasi ini benar-benar akan diwujudkan atau hanya sekadar formalitas belaka.
Mampukah Pemkab Lahat membuktikan komitmennya? Kita nantikan aksi nyata dari perubahan ini! (nto)